Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Field Trip dengan UGM Ditegur Bupati Mas Ipin, PT SMN Trenggalek Buka Suara

PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) buka suara atas kunjungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Dok PT SMN Trenggalek
EKSPLORASI - Field Trip Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada di Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (18/9/2025). Field Trip tersebut disayangkan Bupati Trenggalek karena memilih menggandeng PT SMN. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) buka suara atas kunjungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mendapatkan kecaman dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Field trip tersebut disayangkan Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin karena memilih menggandeng PT SMN dibandingkan berkomunikasi dengan pemerintah.

Menurut External Relation PT SMN di Trenggalek, Imam Rosyidin, kunjungan ke Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu tersebut berisi perkumpulan ahli geologi dunia dari sejumlah negara, mahasiswa, serta dosen dari UGM.

"Yang mengadakan atau panitianya dari Fakultas Teknik UGM sehingga tidak ada kaitannya dengan SMN, kami sendiri juga ingin mengetahui kegiatan dia di area tersebut bagaimana," ucap Imam, Jumat (19/9/2025) 

Terkait surat yang ditujukan kepada PT SMN menurut Imam sifatnya pemberitahuan. PT SMN tidak berhak memberikan atau menolak field trip tersebut.

Menurut pria berkacamata itu, field trip dari FT UGM ke Kabupaten Trenggalek bukan lah yang pertama kali, namun yang menggunakan surat yang ditujukan ke PT SMN baru kunjungan kali ini.

"Berdasarkan ceritanya sudah beberapa kali, tapi kalau bersurat (ke PT SMN) baru kali ini. Tujuannya untuk mengetahui potensi mineral di Trenggalek, kami sendiri sebagai perusahaan yang bergerak di mineral juga ingin tahu sejauh mana potensi yang dimiliki Trenggalek itu," lanjutnya.

Di Desa Ngepeh sendiri, kelompok tersebut hanya berkegiatan lebih kurang 1 jam demi mengetahui struktur mineralisasi yang ada di Trenggalek yang mereka yakini masuk gugusan mineralisasi Sunda.

Baca juga: Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Kota Blitar Kembali Gagal Dilaksanakan, Ini Penyebabnya

Berdasarkan jadwal yang diterima Imam kegiatan tersebut tidak hanya di Trenggalek, tapi mulai Banten, Bogor, Jogja, Madiun, Trenggalek dan diakhiri di Banyuwangi. 

"Nah kalau perizinan ke pemerintah daerah kami tidak tahu. Termasuk apakah di daerah lain izin Pemda juga, atau tidak, kami tidak tahu. Kami sendiri mendapat surat saja mendadak," jelasnya.

Di sisi lain, Imam tidak mempermasalahkan atas reaki dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) di akun media sosial Instagram nya atas kunjungan atau field trip itu.

PT SMN justru menyampaikan terimakasih dan berniat untuk menjalin kolaborasi dengan Pemkab karena PT SMN mempunyai visi yang sama dengan Mas Ipin untuk saling menjaga Trenggalek.

"Kita meniatkan untuk menggali potensi yang ada di Trenggalek kita tahu saat ini masyarakat Trenggalek sulit dengan keberadaan ekonomi, tenaga kerja, pembangunan dan lainnya. Kita terbuka kepada masyarakat dan tidak akan menutup-nutupi kegiatan SMN," tegasnya.

Sebelumnya Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyayangkan adanya kunjungan dari Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, ke Kabupaten Trenggalek, pada Kamis (18/9/2025).

Field trip atau kunjungan lapangan yang berisi 30 peserta yang terdiri dari para profesional geologi internasional serta mahasiswa dari berbagai negara tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi dan mempelajari endapan tembaga dan emas utama di Pulau Jawa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved