Pembunuhan di Semanding Ponorogo

Fakta Mencekam Pembunuhan di Semanding Ponorogo: Suara Jeritan Tolong dan Temuan Bercak Darah

Berikut rangkuman fakta terbaru kasus dugaan pembunuhan di Desa Semanding Ponorogo mulai dari kronologi hingga temuan bercak darah dan jeritan tolong

Editor: faridmukarrom
Paramita Kusuma/Tribunmataraman
Berikut rangkuman fakta terbaru kasus dugaan pembunuhan di Desa Semanding Ponorogo mulai dari kronologi hingga temuan bercak darah dan jeritan tolong 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Fakta terbaru kasus dugaan pembunuhan di Desa Semanding Ponorogo.

Diketahui warga RT 02 RW 02 Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo dibuat heboh dengan adanya kasus pembunuhan.

Diduga telah terjadi peristiwa pembunuhan di dalam rumah kontrakan RT 02 RW 02 Dusun Jatisari, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.

Hal ini karena ditemukan adanya bercak darah dan suara jeritan dalam rumah kontrakan itu.

Lantas bagaimana kronologinya?

Baca juga: Penemuan Bercak Darah di Rumah Kontrakan Semanding Ponorogo: Pelaku Pembunuhan Diduga Profesional

Baca juga: Terungkap Sosok Penyewa Rumah Kontrakan TKP Pembunuhan di Desa Semanding Ponorogo

Berikut ulasan rangkuman fakta kronologi peristiwa Pembunuhan di Semanding Ponorogo:

1. Kronologi

Kronologi berawal dari 2 orang mengontrak milik Sunardi (Pemilik Kontrakan) sudah menghilang sejak, Jumat (23/6/2023) malam.

Pantuan di lokasi, rumah yang diduga menjadi lokasi pembunuhan itu cukup terpencil. Di depan rumah sudah terpasang police Line tanda bahwa pihak kepolisian sudah turun untuk melakukan olah tkp.

“Ada dua orang yang mengontrak. Baru lima hari. Minggu (18/6/2023) baru datang satu orang. Saya minta data, baru dikirim foto kartu keluarga. Belum punya KTP karena usia 16 tahun,” ujar ketua RT 02, Heri Siswanto, Senin (26/6/2023).

Kemudian, satu orang datang lagi pada Selasa (20/6/2023). Untuk yang terakhir, belum mengirim identitas.

“Kalau yang mengirim foto kartu keluarga tidak tahu palsu atau benar. Kalau dari keterangan identitas warga Jambi Sumatera,” kata Heri kepada media di lokasi.

Dia menjelaskan bahwa telah Jumat malam warga sekitar bernama Dimas mendengar suara minta tolong dari dalam rumah. Dimas sempat keluar. Akan tetapi saat Dimas keluar, lampu rumah dimatikan.

“Tirai juga ditutup rapat. Dimas menunggu di depan rumahnya. Rumahnya Dimas kan di depan lokasi. Dimas juga telepon pemilik kontrakan,” jelas Heri

Setelah lampu dimatikan, jelas dia, terdengar suara gemuruh. Lalu ada suara dengkuran. Lepas otu tidak ada terdengar suara apapun.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved