Video Viral Ponorogo

Genteng Rumah Warga Ponorogo Rontok Tersambar Petir, Pemilik Sebut Seperti Kejatuhan Bom

Genteng rumah warga di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, rontok akibat tersambar petir yang menggelegar

Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Pramita Kusumaningrum
TERSAMBAR PETIR - Agus Santoso saat menunjukkan genteng rumahnya yang rontok karena tersambar petir di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Rumah tersambar petir ini pun viral di berbagai media sosial. 

TRIBUNMATARAMAN.COM I PONOROGO - Atap rumah milik Suyati (80) di Desa Kutu Wetan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, masih terbuka, Rabu (29/10/2025).

Ini menyusul rontoknya genteng atap rumah itu setelah disambar petir, Selasa (28/10/2025) sore.

Genteng rumah di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek itu rontok tersambar petir.

Video rumah tersambar petir ini pun viral di berbagai media sosial. Ada tiga video berdurasi 8 detik, 11 detik, dan 11 detik.

Dalam video terlihat rumah tersambar petir. Banyak warga datang untuk melihat kondisi bagaimana rumah tersambar petir

Video berdurasi 8 detik terlihat genteng berserakan. 

“Gosong pak wifinya (terbakar pak alat wifinya),” ungkap suara perempuan di dalam video.

Anak pemilik rumah, Agus Santoso mengatakan bahwa suara petir menggelegar.

“Suaranya seperti bom, tidak petir biasa. Menggelegar,” ungkapnya, Rabu (29/10/2025).

Pantauan di lokasi, warga sudah berkumpul untuk kerja bakti. Mereka gotong royong menurunkan sisa genteng yang masih menggantung di atap. 

Baca juga: Seorang Remaja Sumberdadi Tulungagung Luka Parah Usai Menabrak KA Majapahit

Kemudian tak lama, warga kembali memasang genteng yang rontok dengan genteng yang baru. Genteng yang rontok itu karena tersambar petir. 

“Alhamdulillah warga membantu kerjabakti ini. Pekerjaan jadi lebih ringan,” tambah Agus saat dikonfirmasi Tribunjatim Network di rumahnya.

Dia mengatakan bahwa rumahnya tersambar petir berawal pukul 15.00 wib. Waktu itu, hujan gerimis. Ada 2 orang pekerja membenahi gavalum di depan rumahnya.

“Karena hujan itu, mereka istirahat. Saya sendiri menemani di teras rumah. Jagongi (mengajak ngobrol) lah,” terang Agus saat ditemui.

Sementara, istri dan anak-anak beserta keluarga lain berada di dapur. Sekitar pukul 15.30 wib, terdengar suara petir yang menurutnya luar biasa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved