Nasdem Nganjuk Belum Masukkan Nama Fauzi Irwana yang Dipecat Partai Demokrat Dalam Daftar Bacaleg

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ketua DPD Partai Nasdem Nganjuk, Hery Widiyanto mengaku belum mengakomodir kader pecatan Partai Demokrat sebagai Bakal Calon legislatif.

Pernyataan itu ia buat untuk menepis rumor bahwa anggota DPRD Nganjuk dari Partai Demokrat, M Fauzi Irwana sudah masuk dalam daftar Bacaleg Partai Nasdem.

Hery Widiyanto menjelaskan, belum dimasukkanya M Fauzi Irwana sebagai salah satu Bacaleg Partai Nasdem dikarenakan masih adanya sengketa pemecatannya dari Partai Demokrat di Pengadilan.

"Partai Nasdem patuh dan taat pada aturan, sepanjang kasus pemecatan dari Partai Demokrat belum inkracht maka kamipun belum bisa akomodir pak Fauzi sebagai Bacaleg Nasdem," kata Hery Widiyanto, Selasa (13/6/2023).

Kalaupun sekarang ini Partai Demokrat sudah mengajukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap M Fauzi Irwana sebagai anggota DPRD Nganjuk, hal itu belum dapat menjadi dasar untuk memasukkanya sebagai Bacaleg Nasdem.

Apalagi proses PAW tersebut baru akan diusulkan ke Gubernur Jawa Timur oleh DPRD Nganjuk melalui Bupati Nganjuk.

"Yang jelas, kami tidak akan tergesa-gesa memasukkan beliau sebagai Bacaleg Nasdem. Kami lebih memilih semuanya harus jelas dan pasti daripada Nasdem berkonsekuensi pada risiko," tandas Hery Widiyanto.

Kata Hery, masih ada kesempatan bagi partai untuk melakukan bongkar pasang Bacaleg hingga Oktober 2023 mendatang.

"Dan itu kami kira juga akan dilakukan oleh Parpol lain sesuai aturan yang berlaku. Jadi dimungkinkan nanti apabila pak Fauzi Irwana sudah menyelesaikan sengketanya dengan Partai Demokrat, maka kami bisa menjadikanya sebagai Bacaleg menggantikan Bacaleg yang dinilai kurang berpotensi," tutur Hery Widiyanto.

Seperti diketahui, DPP Partai Demokrat telah memecat keanggotaan M Fauzi Irwana.

Pemecatan tersebut telah dilakukan tindaklanjut oleh DPC Partai Demokrat Nganjuk dengan mengusulkan dilakukannya PAW terhadap Fauzi Irwana sebagai anggota DPRD Nganjuk.

Bahkan, usulan PAW tersebut ditindaklanjuti DPRD Nganjuk dengan sudah meminta verifikasi dan validasi perolehan suara calon penggantinya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nganjuk.

(Achmad Amru Muiz/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer