Pembangunan Tol di Jawa Tengah

Daftar Rencana 18 Desa di Demak Terlewati Proyek Jalan Tol Demak-Tuban, Cek Datanya di Sini

Berikut Daftar 18 Desa di Kabupaten Demak terdampak tol Demak-Tuban . Pembebasan lahan Proyek jalan tol Demak-Tuban ini direncanakan mulai 2023-2024

|
Editor: faridmukarrom
Kemenpupr
Berikut Daftar 18 Desa di Kabupaten Demak terdampak tol Demak-Tuban . Pembebasan lahan Proyek jalan tol Demak-Tuban ini direncanakan mulai 2023-2024.. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar Rencana 18 Desa di Kabupaten Demak yang terimbas proyek jalan tol Demak-Tuban.

Diketahui Pemerintah pusat sedang mengupayakan membangun jalan tol Demak-Tuban penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Direncanakan dalam proyek ini akan menelan biaya proyek hingga Rp 45,71 triliun.

Sementara itu di Kabupaten Demak sendiri menjadi titik lokasi yang nantinya akan dilewati tol Demak-Tuban.

Melansir artikel resmi website Pemkab Demak, Pemda sudah menggelar sosialisasi Desa yang terdampak jalan tol Demak-Tuban.

Baca juga: Tol Solo-Yogyakarta Habiskan Rp 27,8 Triliun, Jalan Sepanjang 96,57 Kilometer Bisa Diakses

Baca juga: Daftar Tarif Tol Waru-Juanda Terbaru 2023 Untuk Kendaraan Golongan 1 Sampai Golongan 5

Baca juga: Daftar 6 Desa di Tuban Dilewati Proyek Jalan Tol Gresik-Tuban, Cek Data Resminya di Sini

Baca juga: Daftar Wacana 47 Desa di Rembang Dilewati Proyek Jalan Tol Demak-Tuban, Cek Datanya di Sini

Acara dibukan oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak Drs. H. Agus Musyafak, Msi. dan dihadiri oleh 4 Camat, yaitu Camat Demak, Camat Wonosalam, Camat Gajah dan Camat Karanganyar, 18 Kepala Desa serta Tokoh Masyarakat dari 18 Desa yang rencana dilalui jalan Tol tersebut..

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol seksi 1 dan 2 ruas Semarang Demak saat ini tengah berlangsung dan pembangunannya sudah sampai di wilayah Demak dan sebagian di wilayah Kecamatan Wonosalam yaitu Desa Kendal doyong, seksi 1 sudah mencapai sekitar 70 persen dan seksi ke 2 baru sebagian kecil karena masih menyelesaikan atau proses penyelesaian pembebasan lahan.

“Rencana pembangunan Jalan Tol ruas DemakTuban. sebagai penghubung Demak, Kudus, Pati, Rembang dan Tuban dengan panjang  kurang lebih  171,934 kilometer, Khusus untuk wilayah Kabupaten Demak sepanjang 19,5 kilometer, melewati 18 desa di Kecamatan Demak, Wonosalam, Gajah dan Karanganyar”, jelas Agus.

Ruas tol di jalur pantura penghubung Demak – Pati – Tuban itu akan terkoneksi tol Semarang Demak dan Surabaya – Gresik sehingga transportasi lebih lancar. Sehingga mampu menstimulasi pertumbuhan pembangunan di bagian utara ke timur Jawa, karena meningkatnya kapasitas ekonomi wilayah sekitar jalan tol termasuk kabupaten yang terlintasi”, tambahnya..

Dengan adanya jalan tol DemakTuban nantinya, diharapkan pembangunan ekonomi Daerah semakin Baik dan meningkat dan nantinya juga akan dibangun Wisma Haji seluas sekitar 10 Ha.

Daftar Desa Terdampak Jalan Tol Demak-Tuban

Sementara itu diketahui ada 18 Desa di 4 Kecamatan yang akan terdampak jalan tol Demak-Tuban.

Nantinya 18 Desa ini akan dipakai untuk pembangunan jalan tol Demak-Tuban, dengan target pembebasan lahan dimulai 2023-2024.

Lantas desa apa saja yang akan terdampak jalan tol Demak-Tuban?

Berikut rincian 18 Desa Kabupaten Demak di 4 Kecamatan yang terdampak jalan tol Demak-Tuban:

1. Kecamatan Karanganyar

Desa Cangkring Rembang

Desa Karanganyar

Desa Ketanjung

Desa Ngemplik Wetan

Desa Undaan Lor 

Desa Wonorejo

2. Kecamatan Wonosalam

Desa Botorejo

Desa Kuncir

Desa Mranak

Desa Mrisen

Desa Sidomulyo

Desa Trengguli

3. Kecamatan Demak

Desa Sedo

Desa Bolo

4. Kecamatan Gajah

Desa Boyolali

Desa Gajah

Desa Sari

Profil Tol Demak-Tuban

Melansir Kompas.com, jalan tol Demak–Tuban merupakan salah satu proyek konsturksi yang dinantikan realisasinya oleh masyarakat karena menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.

Dalam proses pembangunannya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyusun timeline pembangunan agar proyek ini dapat selesai sesuai target yang diinginkan.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, proses persiapan dan pengadaan tender untuk pembangunan jalan Tol Demak–Tuban akan dimulai tahun ini hingga tahun 2023 mendatang.

Setelah itu, pada tahun 2023 hingga 2024, akan diadakan financial close dan proses pembebas lahan terutama lahan milik masyarakat.

Selanjutnya, proses konstruksi jalan tol akan dimulai pada tahun 2024 dan direncanakan berakhir pada tahun 2028.

Rencananya proses konstruksi jalan tol Demak–Tuban dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Tahap I, akan berlangsung mulai dari kuartal tiga (Q3) 2024 hingga kuartal dua (Q2) 2026.

Sementara itu, pembangunan tahap ke dua akan dimulai pada kuartal satu (Q1) 2027 hingga berakhir di kuartal empat (Q4) 2028.

“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.

Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).

Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.

Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved