Pembangunan Tol di Jawa Tengah

Tol Solo-Yogyakarta Habiskan Rp 27,8 Triliun, Jalan Sepanjang 96,57 Kilometer Bisa Diakses

Tol Solo-Yogyakarta Habiskan Rp 27,8 Triliun, Jalan Sepanjang 96,57 Kilometer Bisa Dijalani

|
Editor: Rendy Nicko
Kemenpupr
Daftar 16 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Nganjuk yang terdampak Pembangunan Jalan tol Kertosono-Kediri. Proyek dikabarkan molor karena pembebasan lahan. Foto Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dengan total nilai investasi mencapai Rp 27,8 triliun, Pembangunan Jalan Tol di Jawa Tengah khususnya Tol Solo-Yogyakarta bisa dilewati dalam waktu dekat.

Sri Mulyani mengatakan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo memiliki panjang 96,57 kilometer.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo seksi 1 paket 1.1 Solo Klaten, Senin (27/2/2023).

Tinjauan itu juga diikuti Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Karanganyar Juliyatmono, dan Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan. dengan nilai total investasi Rp 27,8 triliun.

Baca juga: Daftar Tarif Tol Waru-Juanda Terbaru 2023 Untuk Kendaraan Golongan 1 Sampai Golongan 5

Adapun, sampai dengan saat ini, anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk pembebasan lahan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo mencapai Rp 5,902 triliun.

"Jadi yang hari ini kita lihat Jalan Tol Solo-Jogja-Kulon Progo seksi 1 tahap 1.1 Solo Klaten panjangnya 22,3 kilometer. Seksi 1 tahap 1.2 Klaten Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer dan ini semuanya diharapkan tadi Desember tahun ini akan selesai," kata Sri Mulyani, Senin.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo yang masih tersisa.

"Ibu Bupati tadi juga sudah memberikan dukungan penuh. Instruksi Pak Gubernur untuk pembebasan lahan yang masih tersisa untuk bisa diselesaikan kalau bisa sebelum lebaran. Uangnya sudah ada. Jadi ini bukan masalah uang tapi masalah penyelesaian kemudian bekerja sama dengan para masyarakat," ungkap dia.

Sri Mulyani berharap setelah Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo selesai dibangun dapat menghasilkan gerakan ekonomi baik di wilayah Jawa Tengah maupun Yogyakarta.

Dikatakan Sri Mulyani, Pulau Jawa adalah pulau paling tinggi pergerakan ekonominya di tahun 2022. Pulau Jawa ini meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Khusus di Jawa Tengah, jelas Sri Mulyani, setelah semua jalan tol terkoneksi pergerakan ekonominya semakin tinggi bisa tumbuh hingga 6 persen.

"Pulau Jawa adalah pulau yang paling tinggi pergerakan ekonominya pada 2022 kemarin. Dan itu didukung oleh Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, terutama disumbangkan oleh kota yang sudah mulai terhubung secara efisien ini akan lebih tinggi mestinya bisa tumbuh 6 persen," ungkap dia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo adalah proyek sumper prioritas pemerintah karena segitiga emas Jawa Tengah dan Yogyakarta atau Joglosemar.

"Selain Solo-Yogyakarta yang kita selesaikan secara bersamaan juga sudah dimulai dari Bawen-Jogja. Dengan demikian nanti kawasan bisa meningkatkan kegiatan ekonomi di regional Jawa tengah dan Jogja," kata Basuki.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com /kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved