Mahasiswa Politeknik Dianiaya Senior

Yakin Anaknya Tewas Dianiaya Senior, Ayah Mahasiswa Poltek Pelayaran Surabaya Izinkan Otopsi

Karena yakin anaknya tewas dianiaya senior, ayah mahasiswa Politenknik Pelayaran Surabay akahirnya mengizinkan polisi mengotopsi jenazah anaknya

Editor: eben haezer
ist
M Yani (kanan) saat ditemui di halaman Mapolsek Gunung Anyar, Surabaya, Senin (6/2/2023). Foto kiri menunjukkan jenazah anaknya yang diduga meninggal karena dianiaya senior 

Menurut dia, dari rekaman CCTV terlihat korban disuruh masuk oleh seniornya ke dalam kamar mandi.

"Kondisinya dibariskan yang mengawal satu orang disuruh masuk setelah keluar korban dibopong tiga orang dugaannya penganiayaan di dalam kamar mandi itu. Kondisinya bukan tak sadar tapi sudah tidak bernyawa, sudah meninggal," ucap Yani.

Seperti yang diketahui, Tim Labfor Polda Jatim bersama Resmob Polrestabes Surabaya melakukan autopsi terhadap jenazah korban MRFA (19) mahasiswa di salah satu Politeknik Surabaya yang meninggal diduga dianiaya seniornya.

Ekshumasi itu dilakukan di pemakaman Tanjunganom, Dusun Pudakpulo, Desa Puloniti, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Polisi melakukan ekshumasi ini tujuannya  agar dari tim forensik Polda Jatim dapat menentukan penyebab kematian korban guna keperluan penyelidikan.

(Mohammad Romadoni/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved