Mahasiswa Politeknik Dianiaya Senior

7 Kejanggalan Kematian Mahasiswa Politeknik Pelayaran, Pihak Kampus Sebut Korban Hanya Terpeleset

Berikut rangkuman kejanggalan kematian Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang diduga tewas karena dianiaya oleh seniornya..

|
Editor: faridmukarrom
Luhur Pambudi
Foto kiri menunjukkan korban Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang tewas dan Foto kanan Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya, Heru Widada, memberi penjelasan terkait kematian seorang mahasiswanya yang diduga karena dianiaya senior. 

Heru mewakili jajaran civitas akademika Poltekpel Surabaya, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan Kemenhub RI, juga menyampaikan belasungkawa atas kematian korban.

"Tadi saya bersama dengan teman-teman juga menghadiri pemakamannya, bertemu dengan orangtuanya, ketemu dengan neneknya. Karena Rio ini, merupakan cucu yang sangat disayang oleh neneknya, dan dia taat beribadah," terangnya. 

Dia juga memastikan, bila terbukti ada kekerasan, maka dia menjamin hal itu tidak akan terulang kembali.

Pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dari segi sarana dan prasarana. Termasuk, sistem pendidikan dan pengajaran di dalam kelembagaan. 

"Pengawasan yang kami lakukan. Kami sudah menempatkan SDM. Kami sudah memasang CCTV. Tidak hanya itu, kami juga memberikan Pembekalan-pembekalan agama. Karena ada Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha. Kami punya pendamping pendampingan untuk memberikan pembekalan agar hatinya ini tersentuh," tambahnya. 

"Karena kembali lagi ini dari hati, kami sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk pengawasan tapi kalau hatinya ini tidak tersebut, akan ada muncul lagi," pungkasnya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com. Luhur Pambudi)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved