Berita Ponorogo
Dua Orang di Ponorogo Meninggal Dunia Karena Demam Berdarah Sepanjang 2022
Sepanjang 2022, tercatat ada 2 orang meninggal dunia karena demam berdarah.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo mencatat, dua nyawa melayang akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2022.
“Yang meninggal dunia karena DBD tahun 2022 warga Kecamatan Jenangan dan Babadan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyarini, Jumat (13/1/2023).
Dia menyebutkan bahwa yang meninggal dunia 2 orang itu merupakan berusia produktif. Dimana 1 orang berusia 33 tahun dan 1 orang lain berusia 35 tahun.
Menurutnya, mereka yang beusia produktif memang memiliki daya tahan tubuh yang tinggi. Tetapi itu justru menjadikan mereka makin rentan.
“Karena ketika panas turun, pasien menganggap sudah sembuh. Bisa jadi itu shock, lalu naik lagi panasnya. Disebut siklus pelana kuda,” kata Anik.
Dia menjelaskan bahwa tahun 2022 lalu, ada 308 warga terjangkit penyakit akibat nyamuk aides aegypti. Untuk wilayah terbanyak ada dalam wilayah Puskesmas yang berada di Kecamatan Ponorogo kota dan Kecamatan Babadan.
“Untuk di Kecamatan Ponorogo Kota itu di Puskesmas Ponorogo Utara ada 21 pasien dan Ponorogo Selatan 16 pasien. Sedangkan di Kecamatan Babadan itu di Puskesmas Babadan 21 pasien dan Sukosari 6 pasien,” bebernya.
Menurutnya, data pada tahun 2022 memang naik dibanding 2021 lalu. Pada 2021 lalu penderita DBD berjumlah 135 pasien, dengan orang yang meninggal dunia adalah 1 orang.
“Tetapi harus dicek dulu. Pada tahun 2021 lalu itu semua fokus ke covid. Termasuk saat itu penderita ke covid ya,” beber Anik kepada media ketika ditemui di kantor Dinkes Ponorogo, Jalan Basuki Rahmat.
Menurutnya, puncak kasus DBD adalah biasanya terjadi pada Januari hingga Desember. Pun tahun 2023 ini, sampai tanggal 11 Januari 2023 ada 18 warga yang menderita DBD.
Sementara paling rendah adalah pada Agustus sampai September. Sehingga pada bulan September, Dinkes Ponorogo meningkatkan kewaspadaan.
(pramita kusumaningrum/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo Resmi Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana BOS |
![]() |
---|
Diduga Karena Korsleting Listrik, Excavator di Sawoo Ponorogo Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Warga Desa Temon Geruduk Kejari Ponorogo, Laporkan Dugaan Penyelewengan Dana Desa |
![]() |
---|
Harga MinyakKita Naik di Atas HET, Disperdagkum Ponorogo Tak Bisa Berbuat Apa-apa |
![]() |
---|
BPBD Ponorogo Pasang Perangkap Untuk Menangkap Monyet yang Sudah 3 Bulan Bikin Ulah di Permukiman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.