Misteri Kematian Brigadir Yosua
Senpi Brigadir J Dilucuti Sejak Perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Diserahkan ke Sambo Lalu Dorr
Selama perjalanan dari Magelang ke Jakarta, almarhum tidak semobil dengan istri Ferdy Sambo. Melainkan naik mobil satunya bersama Bripka RR dan E
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I JAKARTA - Sebelum Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua alias Brigadir J dieksekusi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, senjatanya dilucuti sejak perjalanan dari Magelang - Jakarta.
Informasinya, setelah pelucutan senjata api (senpi) milik Brigadir J senpi itu lalu dibawa oleh Bripka RR dan Bharada E hingga sampai ke Jakarta.
Selama perjalanan dari Magelang ke Jakarta, almarhum tidak semobil dengan istri Ferdy Sambo.
Baca juga: Putri Candrawathi dan suaminya Irjen Ferdy Sambo Sama-sama Terancam Hukuman Mati
Baca juga: Aksi Koboi Sambo yang Eksekusi Brigadir J Turunkan Kepercayaan Polri Terhadap Masyarakat
Baca juga: Kapolri:Kasus Sambo Dibuka Sesuai Fakta, Sikat Judi Darat & Udara untuk Raih Kepercayaan Publik
Melainkan naik mobil satunya bersama dengan Bripka RR dan Bharada E.
Kabarnya, senpi yang dibawa kedua temannya sesama ajudan itu sempat diminta oleh almarhum. Tapi tak diberikan.
Setelah sampai di rumah Saguling, senpi itu diserahkan oleh Bripka RR dan Bharada E ke atasannya.
Di rumah Saguling, rombongan dari Magelang masih melakukan PCR bersama.
Begitu usai PCR, mereka menuju rumah dinas di Duren Tiga.
Baca juga: Setelah Irjen Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Kini Kasat Narkoba Jadi Kurir Narkotika ke Tempat Dugem
Baca juga: Terbaru Tiga Jenderal dan Pamen Diduga Bakal Terseret Pusaran Sambo, Jabatannya Terancam ?
Baca juga: Kejagung Siapkan 30 Jaksa Tangani Pembunuhan Berencana Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo
Baca juga: Sambo Sang Aktor di Balik Jumat Kelabu Pembunuhan Brigadir J, Akui susun Cerita dan Bikin TKP Ruwet
Di rumah dinas itu Brigadir J dengan posisi jongkok dieksekusi Bharada E atas perintah atasannya.
Awalnya tersangka RR yang disuruh mengekseskusi tapi tidak mau. Akhirnya perannya digantikan oleg Bharada E yang paling yunior.
Ketika eksekusi berlangsung, lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuwat, RR dan Bharada E berada di lokasi.
Pascakejadian, akhirnya muncul serangkaian perusakan TKP hingga muncul skenario baku tembak hingga mengorbankan sekitar 63 polisi.

Polisi yang terkena imbas aksi koboi Sambo, pangkatnya mulai Brigadir, Perwira pertama, perwira menengah hingga beberapa jenderal.
Sambo Sang Mastermind
Dalam kasus kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo juga ditengarai sebagai mastermind.
Baca juga: BREAKNG NEWS Irjen Pol Ferdy Sambo Diduga Menjadi Mastermind Olah TKP Hingga Barang Bukti
Baca juga: Saksi Mahkota Tewasnya Brigadir Yosua Sudah di Tangan Timsus, Siapa Dia dan Bagaimana Nyanyinya?