Rangking Indonesia Langsung Melejit di Peringkat FIFA Usai Raih Kemenangan Lawan Kuwait

TRIBUNMATARAMAN.com - Rangking Timnas Indonesia langsung melejit usai meraih kemenangan dramatis lawan Kuwait Kamis (9/6/2022).

Diketahui selain mengamankan tiga angka, kemenangan ini juga mampu mendongkrak posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA.

Dikutip dari Twitter Footy Rankings, Timnas Indonesia beranjak satu strip dari posisi semula.

Sebelum melawan Kuwait, timnas berada di posisi ke-159.

Kemenangan atas Kuwait mengantarkan tim asuhan Shin Tae-yong ke peringkat 158.

Marc Klok dan kolega mengantongi tambahan poin sebanyak 14,02 setelah kemenangan tersebut.

Secara total, poin Timnas Indonesia saat ini adalah 1014,71.

Di sisi lain, Kuwait harus menerima nasib apes dengan kekalahan ini.

Mereka tak hanya menahan malu di depan publik mereka sendiri.

Tetapi, ranking mereka juga turun cukup drastis.

Kuwait turun lima peringkat di ranking FIFA setelah laga ini.

Mereka kehilangan 14,02 poin yang membuat posisi mereka semakin tidak aman.

Negara yang berada di Timur Tengah ini mengantongi 1050, 46 poin.

Itu menempatkan mereka berada di posisi ke-150 pada ranking FIFA.

Indonesia Raih Kemenangan Dramatis

Diketahui anak asuh Shin Tae-yong mampu mengalahkan Kuwait yang juga bertindak sebagai tuan rumah.

Timnas Indonesia menang dengan skor tipis 2-1.

Pada menit ke-40, Yousef Nasser menjebol jala Nadeo setelah menyambut umpan silang dari sisi kanan penyerangan mereka.

Namun hanya berselang empat menit, timnas menyamakan skor.

Marc Klok sukses menjadi ekskutor penalti dan mengubah skor menjadi 1-1.

Di awal babak kedua, Garuda langsung mengejutkan sang lawan dengan gol cepat Rachmat Irianto di menit ke-46.

Skor menjadi 2-1 dan menandai berakhirnya laga ini.

 Jalannya Pertandingan Indonesia vs Kuwait

Timnas Indonesia mengawali perjalanan di babak Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan melawan Kuwait.

Kuwait yang bertindak sebagai tuan rumah rupanya tak langsung tampil menekan.

Mereka cenderung bermain sabar sembari mencari celah di area permainan timnas.

Di sisi lain, skuat Garuda mengnadalkan serangan balik sebagai senjata.

Marc Klok menjadi tumpuan di lini tengah untuk mengalirkan bola.

Sedangkan Lilipaly, Saddil dan Irfan Jaya bergerak di area depan.

Timnas Indonesia mendapat peluang pertama di menit ke-16.

Marc Klok melakukan kerja sama gemilang dengan rekannya di lini depan.

Bola dapat kembali lagi ke kaki Klok dan ia langsung menyepak si kulit bundar.

Tendangan Klok tersebut masih membentur salah seorang pemain Kuwait.

Sepak pojok didapatkan timnas.

Hanya dua menit berselang, giliran Kuwait mendapat peluang.

Mereka menekan memanfaatkan postur tubuh yang lebih menjulang.

Para pemain Garuda harus sigap menghalau setiap umpan silang yang datang.

Memasuki menit ke-30, kedudukan masih imbang 0-0.

Indonesia mampu menahan setiap serangan yang dilepaskan Kuwait.

Selebrasi Pemain Timnas Indonesia usai mencetak gol Arhan dan Witan Sulaeman (PSSI)
Di sisi lain, skuat Garuda juga tak canggung untuk menyerang.

Saddil Ramdani dan Ricky Kambuaya sukses mengobrak-abrik lini belakang lawan.

Saddil bahkan bisa menggiring bola masuk ke kotak penalti lawan.

Sayangnya ia lebih memilih menendang langsung daripada mengumpan kepada rekannya.

Pada menit ke-37, Indonesia kembali menebar ancaman ke gawang Kuwait.

Kerja sama apik antara Pratama Arhan, Lilipaly dan Marc Klok hampir saja berbuah hasil.

Klok yang menjadi finisher belum mampu mengarahkan tendangannya ke gawang Kuwait.

Keasyikan menyerang, Garuda justru menelan pil pahit.

Kuwait berhasil menjebol jala Nadeo.

Skor menjadi 0-1 untuk Kuwait.

Namun setelah itu, Indonesia mendapat hadiah penalti.

Itu terjadi setelah kiper Kuwait melanggar Rachmat Irianto.

Marc Klok yang maju menjadi eskutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Skor menjadi imbang 1-1.

Kedudukan ini sekaligus menjadi tanda berakhirnya babak pertama.

Indonesia langsung mengejutkan Kuwait di awal babak kedua.

Rachmat Irianto berhasil membawa Garuda unggul.

Ia memanfaatkan kemelut di depan gawang Kuwait berkat olah bola ciamik dari Witan Sulaeman.

Skor menjadi 1-2.

Setelah itu, Kuwait lebih gencar lagi melancarkan serangan.

Untungnya, serangan yang mereka lancarkan masih bersifat sporadis.

Timnas juga tak membuang kesempatan untuk memberikan ancaman.

Serangan-serangan balik dari penggawa Garuda sempat beberapa kali merepotkan.

Witan Sulaeman mendapat peluang emas ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang lawan.

Skor 1-2 ini tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya babak kedua.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com