Berita Tulungagung
SD dan SMP di Tulungagung Gelar Pembelajaran Tatap Muka Besok, Penjual Seragam Diserbu Pembeli
Para penjual seragam sekolah di Tulungagung kebanjiran order setelah pemerintah mengumumkan pembelajaran tatap muka sudah boleh digelar.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Sebab PTM lebih menguntungkan orang tua dibanding pembelajaran jarak jauh atau daring.
"Orang tua kan harus kerja, tapi juga harus membantu anak belajar daring. Saya setuju kalau tatap muka," ujarnya.
Pemilik toko Noer Seragam, M Noer Amprin, mengaku terjadi lonjakan pembeli sejak dua hari lalu.
Setiap hari dirinya bisa menjual 170 potong seragam berbagai jenis.
Jumlah ini mengalami kenaikan lebih dari 100 persen jika dibanding hari normal.
"Selama pamdemi kemarin sepi. Baru sekarang ini ramai pembeli," ucap Noer.
Jenis seragam yang paling banyak dicari adalah baju putih.
Sementara seragam yang paling susah dicari adalah seragam khas sekolah.
Noer mematok harga Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per potong seragam.
"Kalau harga tetap, tidak ada kenaikan. Meski permintaan naik harganya tidak kami naikkan," ujarnya.
Seragam ini diambil dari para perusahaan konveksi yang ada di Tulungagung.
Karena tingginya permintaan, Noer mengaku harus mencari ke banyak konveksi agar bisa mendapatkan stok barang.
Pemkab Tulungagung telah mengizinkan PTM tingkat SMA/SMK sejak Senin (6/9/2021).
Sementara PTM tingkat SD dan SMP baru akan dimulai besok, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: 5 SMA di Tulungagung Belum Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Meski Sudah Diperbolehkan
--
