Berita Tulungagung
5 SMA di Tulungagung Belum Menggelar Pembelajaran Tatap Muka Meski Sudah Diperbolehkan
Sebanyak 5 sekolah tingkat SMA di Tulungagung belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) meskipun sudah diperbolehkan
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN, TULUNGAGUNG - Sebanyak 5 sekolah tingkat SMA di Tulungagung belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) .
Lima sekolah itu adalah SMA Veteran Rejotangan, SMA 45 Bandung, SMA PGRI Sendang, SMA PGRI 4, dan SMA PGRI 5.
"Pada prinsipnya PTM sudah bisa dimulai. Tapi setiap sekolah berhak mempertimbangkan kesiapan masing-masing," terang Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Sunaryo.
Lanjutnya, seluruh sarana dan prasarana PTM semua SMA dan SMK di Tulungagung sudah siap.
Sebab sebelumnya sudah pernah ada dua kali asesmen, saat Tulungagung berada di zona kuning.
Saat itu PTM batal dilaksanakan, karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Darurat dan PPKM Level 4.
"Jadi tinggal direvitalisasi saja. Tidak ada persiapan khusus," sambung Sunaryo.
Karena itu sekolah yang belum menggelar PTM pasti punya pertimbangan khusus.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pertimbangan maupun kesiapan setiap sekolah.
Pihaknya juga percaya setiap sekolah telah menyiapkan semua keperluan PTM.
"Intinya PTM atau tidak, bergantung pada pertimbangan setiap sekolah. Kami sudah memfasilitasi," ujar Sunaryo.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah mengirim surat pemberitahuan ke Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung tentang pelaksanaan PTM.
Dengan demikian setiap sekolah tidak perlu mengurus izin ke Satgas.
Pemberitahuan izin PTM ini juga sudah diteruskan ke setiap lembaga.
"Semua prosedur sudah dipenuhi. Sekolah juga sudah pintar untuk melaksanakan Prokes (protokol kesehatan)," tegasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/pembelajaran-tatap-muka-di-kedungwaru-tulungagung.jpg)