Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

LPJ Diterima Dengan Catatan, Abdi Santoso Dipilih DPP Menjadi Ketua DPC Hanura Tulungagung

Musyawarah Cabang  IV DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung di Barata Convention Hall menetapkan kembali Abdi Santoso sebagai ketua

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
MENYERAHKAN SK - Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Sumarzen Marzuki menyerahkan surat keputusan (SK) DPP kepada Abdi Santoso yang dipilih menjadi Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung, Sabtu (8/11/2025). Abdi Santoso sudah menjabat sebagai Ketua DPC sejak 2 tahun terakhir, menggantikan ketua lama, Imam Kambali yang terjerat masalah hukum 

Kepala Abdi, Sumarzen meminta untuk merangkul 9 nama lain yang diusulkan ke DPP.

Di antara mereka ada ketua lama, Imam Kambali serta 2 anggota DPRD Tulungagung, Subani Sirab dan Mutiin.

Muscab di Tulungagung ini adalah Muscab ke-6 dari 15 DPC yang ditetapkan menggelar Muscab tahap pertama.

Ketua yang ditunjuk DPP diminta membentuk kepengurusan sampai tingkat PAC sebelum 21 Desember 2025, hari ulang tahun Hanura.

“Selanjutnya nanti di 2026 membentuk pengurus ranting sampai anak ranting. Jika sudah terbentuk semua, kita kuat diterpa apapun,” tegasnya.

DPD Hanura Jawa Timur menargetkan 62 kursi DPRD Kota/Kabupaten di Pemilu 2029 mendatang, sementara saat ini ada 27 kursi.

DPC Kabupaten Tulungagung dibebani target mendapat 4 kursi, dari 2 kursi yang didapat saat ini.

“Saya minta pengurus baru bekerja keras, karena kekuatan kita ada di situ,” tandasnya.  

Sementara Abdi Santoso, mengaku siap merangkul semua pihak dan menjalankan partai dengan lebih baik.

Menurutnya, jika selama ini terjadi perbedaan adalah bagian dari dinamika.

“Ini tugas politik, tidak bisa terpisah-pisah. Garis partai harus dijalankan, berjuang bersama-sama,” ucapnya.

Terkait penurunan kursi Hanura di DPRD Tulungagung, dari 3 menjadi 2 kursi, Abdi menilai karena dampak gejolak di pusat.

Saat tahun 2019 terjadi gejolak di DPP sehingga berimbas ke daerah-daerah, seperti melemahnya kaderisasi.

Dengan kejadian itu, Hanura sudah tahu titik lemah yang harus diperbaiki di masa depan.

“Kita sudah tahu titik lemahnya, kita akan perbaiki sekarang,” tegasnya.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah menyasar 60 persen anggota dari kalangan muda.

Menurutnya, dengan perkembangan teknologi dan demografi, maka perlu peran anak-anak muda secara luas.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved