Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

LPJ Diterima Dengan Catatan, Abdi Santoso Dipilih DPP Menjadi Ketua DPC Hanura Tulungagung

Musyawarah Cabang  IV DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung di Barata Convention Hall menetapkan kembali Abdi Santoso sebagai ketua

Penulis: David Yohanes | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/David Yohanes
MENYERAHKAN SK - Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Sumarzen Marzuki menyerahkan surat keputusan (SK) DPP kepada Abdi Santoso yang dipilih menjadi Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung, Sabtu (8/11/2025). Abdi Santoso sudah menjabat sebagai Ketua DPC sejak 2 tahun terakhir, menggantikan ketua lama, Imam Kambali yang terjerat masalah hukum 
Ringkasan Berita:
  • Musyawarah Cabang  (Muscab) IV DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung, Sabtu (8/11/2025) di Barata Convention Hall menetapkan kembali Abdi Santoso sebagai ketua.
  • Abdi sebelumnya menjabat sebagai ketua DPC Partai Hanura Tulungagung selama 2 tahun, menggantikan Imam Kambali yang terjerat kasus hukum

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Musyawarah Cabang  (Muscab) IV DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung, Sabtu (8/11/2025) di Barata Convention Hall menetapkan kembali Abdi Santoso sebagai ketua.

Abdi sebelumnya menjabat sebagai ketua DPC Partai Hanura Tulungagung selama 2 tahun, menggantikan Imam Kambali yang terjerat kasus hukum.

Muscab sempat diwarnai dinamika perdebatan, terutama dari Pengurus Anak Cabang (PAC).

Laporan pertanggung jawaban (LPJ) Abdi secara umum diterima dengan catatan.

Saat penentuan sikap akhir, dari 9 PAC yang bertahan, hanya 1 yang menerima sepenuhnya LPJ Abdi.

Puncaknya, Muscab membuka amplop dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berisi nama Ketua DPC yang ditunjuk.

Menurut Ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur, Sumarzen Marzuki, aturan pemilihan ketua DPC ini ditetapkan oleh DPP.

Sebelumnya dilakukan penyaringan 10 nama dari DPC, kemudian diusulkan ke DPD, selanjutnya diteruskan ke DPP.

“Dari proses ini ada 10 nama yang diusulkan ke DPP. DPP yang memilih 1 dari 10 nama yang diusulkan,” jelas Sumarzen saat menghadiri Muscab.

Sumarzen menegaskan, Surat Keputusan Ketua DPC dikeluarkan DPP tanpa melalui DPD.

Baca juga: Ekspresi Santri 2025 di Kabupaten Kediri, Ajang Jihad Ekonomi Santri dan UMKM Lokal

Dengan demikian DPD tidak tahu siapa yang dipilih oleh DPP.

Di depan peserta Muscab, amplop yang masih dalam kondisi tersegel dibuka.

Sumarzen membacakan surat itu di depan forum, dan nama Abdi Santoso keluar

“Memutuskan, menetapkan dan merekomendasikan saudara Drs Abdi Santoso sebagai Calon Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tulungagung periode 2025-2030,” ujarnya membacakan surat dari DPP.

Kepala Abdi, Sumarzen meminta untuk merangkul 9 nama lain yang diusulkan ke DPP.

Di antara mereka ada ketua lama, Imam Kambali serta 2 anggota DPRD Tulungagung, Subani Sirab dan Mutiin.

Muscab di Tulungagung ini adalah Muscab ke-6 dari 15 DPC yang ditetapkan menggelar Muscab tahap pertama.

Ketua yang ditunjuk DPP diminta membentuk kepengurusan sampai tingkat PAC sebelum 21 Desember 2025, hari ulang tahun Hanura.

“Selanjutnya nanti di 2026 membentuk pengurus ranting sampai anak ranting. Jika sudah terbentuk semua, kita kuat diterpa apapun,” tegasnya.

DPD Hanura Jawa Timur menargetkan 62 kursi DPRD Kota/Kabupaten di Pemilu 2029 mendatang, sementara saat ini ada 27 kursi.

DPC Kabupaten Tulungagung dibebani target mendapat 4 kursi, dari 2 kursi yang didapat saat ini.

“Saya minta pengurus baru bekerja keras, karena kekuatan kita ada di situ,” tandasnya.  

Sementara Abdi Santoso, mengaku siap merangkul semua pihak dan menjalankan partai dengan lebih baik.

Menurutnya, jika selama ini terjadi perbedaan adalah bagian dari dinamika.

“Ini tugas politik, tidak bisa terpisah-pisah. Garis partai harus dijalankan, berjuang bersama-sama,” ucapnya.

Terkait penurunan kursi Hanura di DPRD Tulungagung, dari 3 menjadi 2 kursi, Abdi menilai karena dampak gejolak di pusat.

Saat tahun 2019 terjadi gejolak di DPP sehingga berimbas ke daerah-daerah, seperti melemahnya kaderisasi.

Dengan kejadian itu, Hanura sudah tahu titik lemah yang harus diperbaiki di masa depan.

“Kita sudah tahu titik lemahnya, kita akan perbaiki sekarang,” tegasnya.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah menyasar 60 persen anggota dari kalangan muda.

Menurutnya, dengan perkembangan teknologi dan demografi, maka perlu peran anak-anak muda secara luas.

 

(David Yohanes/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved