Berita Terbaru Kabupaten Nganjuk

Temuan Fosil Stegodon di Nganjuk, Disporabudpar Paparkan Potensi ke Menteri Kebudayaan

Disporabudpar Kabupaten Nganjuk Kenalkan Potensi Arkeologis Kawasan Tritik ke Menteri Kebudayaan

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: faridmukarrom
Disparbud Nganjuk
Kenalkan Potensi : Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk saat berkunjung ke Museum Nasional Indonesia, kemarin. Di sana Disporabudpar memaparkan potensi wilayah Tritik ke Menteri Kebudayaan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | NGANJUK - Wilayah Desa Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, ternyata menyimpan kekayaan arkeologis yang sangat berharga.

Di kawasan ini, para peneliti dan komunitas sejarah telah menemukan sejumlah fosil hewan purba, termasuk fosil Stegodon, gajah prasejarah yang hidup ribuan tahun lalu.

Potensi besar itu kini tengah dikembangkan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk.

Baru-baru ini, mereka melakukan audiensi dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Jakarta untuk membahas berbagai program pengembangan sektor kebudayaan dan warisan sejarah di Nganjuk.

Baca juga: Banser Tulungagung Siapkan 60 Anggota Tanggap Bencana Lewat Diklatsus Khusus

Kabid Kebudayaan Disporabudpar Nganjuk, Amin Fuadi, menjelaskan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk menyampaikan sejumlah program kebudayaan sekaligus memperkenalkan potensi historis serta proses pembangunan Museum Prasejarah Nganjuk.

“Dalam pertemuan itu kami juga memperkenalkan potensi pohon kemenyan putih yang bisa dikembangkan lebih lanjut,” ujar Amin, Jumat (10/10/2025).

Selain itu, pihaknya juga memaparkan rencana ekskavasi fosil Stegodon yang ditemukan di kawasan Hutan Tritik. Fosil tersebut dinilai memiliki tingkat kelengkapan tinggi dan nilai ilmiah penting bagi penelitian prasejarah Indonesia.

“Proses penemuan dan penyelamatan fosil ini juga melibatkan Komunitas Kotasejuk (Komunitas Pelestari Sejarah dan Ekologi Nganjuk),” tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian budaya, Disporabudpar turut menyerahkan sejumlah artefak dan bahan penelitian kepada Menteri Kebudayaan, di antaranya fosil, wayang timplong, berlian meteorit jenis lonsdaleite, serta produk dupa dari kemenyan putih.

Langkah ini diharapkan menjadi awal dari upaya besar menjadikan Nganjuk sebagai salah satu pusat penelitian dan wisata sejarah prasejarah di Indonesia.

(Danendra Kusuma/Tribunmataraman.com)
Editor: Farid Mukarrom

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved