Jalan Ambrol di Kota Malang

Ruas Jalan Dekat Kampung Warna-warni Kota Malang Ambrol, 11 Penghuni Rumah Diungsikan

Salah satu titik di ruas Jalan Gatot Subroto Kota Malang, Jawa Timur, dekant Kampung Warna-warni ambrol

Penulis: Benni Indo | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Benni Indo
Pekerja mengevakuasi puing-puing jalan yang ambrol di Jalan Gatot Subroto, Kota Malang, Senin (24/11/2025). Jalan ambrol tersebut mengakibatkan rumah di Kampung Warna-warni terdampak. 

Ringkasan Berita:
  • Salah satu titik di ruas Jalan Gatot Subroto Kota Malang, Jawa Timur, ambrol, Minggu (23/11/2025) malam
  • Titik tersebut berada di dekat jembatan Jalan Gatot Subroto di kawasan Wisata Kampung Warna-warni Kota Malang.
  • Senin (24/11/2025) pagi, arus lalulintas di kawasan itu cukup padat, dan kendaraan melaju pelan karena jalan yang bisa dilalui hanya separo jalan

TRIBUNMATARAMAN.COM, MALANG - Salah satu titik di ruas Jalan Gatot Subroto Kota Malang, Jawa Timur, ambrol, Minggu (23/11/2025) malam.

Titik tersebut berada di dekat jembatan Jalan Gatot Subroto di kawasan Wisata Kampung Warna-warni Kota Malang.

Senin (24/11/2025) pagi, arus lalulintas di kawasan itu cukup padat.

Kendaraan melaju pelan karena jalan yang bisa dilalui hanya separo jalan. 

Sedangkan di area dekat ambrol, ditutup untuk pengendara.

Sejumlah petugas juga sedang mengevakuasi puing-puing bangunan yang ikut ambrol

Dalam banyak video yang beredar, ambrolnya jalan tersebut terjadi saat hujan. Video yang banyak beredar menggambarkan arus air mengalir di tempat jalan yang ambrol.

Kawasan yang ambrol masuk wilayah Kelurahan Ksatrian. Wilayah yang berbatasan dengan Kelurahan Kidul Dalem.

Amirruloh, warga sekitar mengatakan bahwa jalan telah tergenang selepas maghrib. Tak lama kemudian, jalan ambrol.

"Informasi yang saya dapat, jalan ambrol setelah isya. Awalnya tergenang air," kata Amirruloh.

Baca juga: MIRIS Pengendara Meninggal Akibat Terperosok Jalan Berlubang di Ponorogo

Ngateman, warga yang ikut menangani warga sekitar mengatakan bahwa ada satu rumah terdampak. Awalnya, ada batu besar yang jatuh ke arah rumah warga.

"Setelah itu tanah ikut ambrol," katanya.

Dikatakan Ngateman, sebelumnya air tidak menggenang di kawasan tersebut. Namun setelah ada perbaikan jalan yang ketinggiannya sama dengan trotoar, air sering menggenang.

Meski telah dipasang pipa di bawah trotoar, air tetap menggenang.

"Setengah tujuh, air langsung masuk mengalir ke dalam rumah. Kena batu yang ambrol. Lalu jebol. Ada satu rumah yang terdampak," katanya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved