Talkshow PDIP Jatim

CEO Baba Rafi Usulkan Usaha Ayam Geprek Perjuangan ke PDIP saat Redtalks

Founder sekaligus CEO Baba Rafi Hendy Setiono memberikan insight untuk partai politik khususnya PDIP agar semakin bermanfaat dan berdampak

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Habibur Rahman
Founder sekaligus CEO Baba Rafi Hendy Setiono memberikan insight untuk PDIP saat hadir dalam acara Talkshow RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (22/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Founder sekaligus CEO Baba Rafi Hendy Setionomemberikan insight untuk partai politik khususnya PDI Perjuangan, agar semakin bermanfaat dan memberi dampak pada kemajuan bangsa.
  • Mewakili para pengusaha yang berangkat dari pelaku usaha kecil membangun brand Baba Rafi yang terkenal dengan produk kebab, Hendy mendorong partai politik untuk menjadi elemen yang turut membangun ekonomi rakyat dan menghasilkan kemandirian

TRIBUNMATARAMAN.COM, SURABAYA - Founder sekaligus CEO Baba Rafi Hendy Setiono memberikan insight untuk partai politik khususnya PDI Perjuangan, agar semakin bermanfaat dan memberi dampak pada kemajuan bangsa.

Mewakili para pengusaha yang berangkat dari pelaku usaha kecil membangun brand Baba Rafi yang terkenal dengan produk kebab, Hendy mendorong partai politik untuk menjadi elemen yang turut membangun ekonomi rakyat dan menghasilkan kemandirian.

“Saya mengapresiasi RedTalks ini yang menjadi kolaborasi antara PDIP dengan media Tribun Jatim Network. Tapi alangkah baiknya jika acara ini ditajamkan lagi jika menggaet generasi Z yang ingin belajar bisnis,” katanya saat hadir dalam acara Talkshow RedTalks : Suara Muda untuk Jatim Keren yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (22/11/2025).

Konsep yang sama menurutnya juga bisa dilakukan dengan menggandeng stakeholders terkait bahkan juga melibatkan marketplace.

Sehingga upaya membangun kemandirian ekonomi rakyat bisa dilakukan secara simultan dan komprehensif.

Harapannya, ketika mereka yang merasa terbantu dengan adanya pelatihan yang digelar PDIP maka top of mind masyarakat akan berterima kasih atas fasilitasi yang berikan. 

“Saya malah tertarik nilai tambah yang dimiliki PDIP yaitu dengan adanya warna merah menyala. Ini nilai tambah juga,” katanya membuka ulasannya. 

Baca juga: Komika Yudhit Ciphardian Bicara di RedTalks, PDIP Harus Update Hal Berikut

Hal ini menurut Hendy menjadi keunggulan tersendiri karena warna yang menyala mudah untuk menjadi top mind masyarakat ketika mengingat brand atau mark. 

Ia kemudian mengulas di tahun 2014 yang lalu sempat ramai ada partai politik yang membagikan gerobak gratis pada masyarakat. 

“Jika ini dijalankan oleh PDIP dengan warna yang menyala warna merah maka itu bagus karena ada survei ketika ada yang jualan baik itu produk makanan atau produk retail, maka warna menyala yang seperti warna merah yang ngejreng cenderung lebih laku jualannya dan dagangannya,” tegasnya.

Itulah mengapa ada brand ayam goreng dari luar negeri yang begitu laku di Indonesia yang warna dasarnya menggunakan warna merah. Cabangnya bahkan ada ribuah di penjuru daerah.

“Saya pikir jika kita bikin dengan kearifan lokal, dengan counter warna merah lalu jualan ayam geprek misalnya, ini bisa jadi program untuk UMKM. Mereka diberi pelatihan, tidak hanya capital tapi juga unit usaha skala kecil, yang kemudian digabungkan dengan KUR maka saya yakin ini bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.

Hendy pun  kemudian berbagi pengalaman dimana ia baru saja menerima penghargaan Pertamina Award. Pasalnya, gerai Kebab Turki Baba Rafi yang banyak ia buka di SPBU Pertamina di ratusan titik ternyata turut mendatangkan nilai tambah bagi mereka. 

“Saya membayangkan jika brand FnB dari PDIP dengan warna merahnya tadi, Ayam Geprek Perjuangan, ada di seluruh tempat-tempat yang secara visual terlihat, maka lama-lama akan memunculkan brand awareness yang lama-lama mereka berpikir, saya suka produknya, maka nanti saat Pemilu saya akan pilih PDIP,” ujarnya disambut tepuk tangan dari para peserta RedTalks.

Hal ini menurutnya juga sangat potensial karena dikatakan Hendy, banyak milenial dan juga Genzi yang sekatang cita-citanya tidak mau jadi karyawan. Generasi muda masa kini lebih cenderung ingin memiliki usaha sendiri dan memiliki kebebasan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved