Berita Terbaru Kota Kediri
Mewakili Kota Kediri, Ponpes Wali Barokah Masuk Nominasi Eco Pesantren 2025
Ponpes Wali Barokah Kota Kediri terpilih sebagai salah satu dari delapan pesantren nominator penerima penghargaan Eco Pesantren 2025 Jatim
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
"Saya berharap Ponpes Wali Barokah dapat meraih hasil terbaik, serta menjadi percontohan bagi pesantren lainnya dalam menerapkan konsep Eco Pesantren," harapnya.
Sekretaris Ponpes Wali Barokah, Daud Soleh, menjelaskan bahwa terdapat 10 bidang pengelolaan lingkungan yang diperiksa oleh tim verifikator DLH Jatim dalam proses penilaian tahun ini.
Seluruh aspek tersebut dinilai secara mendalam untuk memastikan keberlanjutan program lingkungan di pondok.
"Bidang-bidang tersebut meliputi kebersihan kamar santri dan toilet, tempat pengolahan sampah sementara (TPS), area pembibitan tanaman dan biopori, fasilitas resapan air, kondisi perpustakaan dan kantin, pemanfaatan energi listrik dengan PLTS, pengelolaan limbah air dan sanitasi, dan ruang terbuka hijau," paparnya.
Daud menambahkan bahwa aspek kemandirian ekonomi juga menjadi poin penilaian tambahan.
"Sejak 2019, Ponpes Wali Barokah telah memiliki unit usaha roti Alqomar Bakery yang dikelola bersama santri, sebagai bagian dari pendidikan karakter dan penguatan kemandirian pesantren," terangnya.
Ia menyebut unit usaha tersebut sekaligus mendukung program One Pesantren One Product (OPOP) dari Gubernur Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala DLHKP Kota Kediri Indun Munawaroh memberikan apresiasi positif terhadap upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan Ponpes Wali Barokah.
Baca juga: Festival Literasi Nganjuk 2025, Guru Paud TK Dibekali Cara Ciptakan Pembelajaran Menyenangkan
Ia menilai kolaborasi antara pengurus, guru, dan santri berjalan sangat efektif dalam menciptakan lingkungan pondok yang bersih dan sehat.
"Pengolahan lingkungan benar-benar bersinergi, antara pengurus, guru dan santri saling melakukan dan mendukung kebersihan lingkungan. Kebiasaan warga pondok pesantren yang bersih dan rapi bisa menciptakan lingkungan pondok yang sehat," ungkapnya.Indun juga menyoroti kebiasaan kecil namun berdampak besar dalam menjaga kerapihan, seperti perilaku santri menata sandal.
"Saat mau masuk masjid, santri dan warga secara mandiri menata sandalnya tanpa ada pengawas. Saya pun akhirnya ikut terbawa dengan habit tersebut," tuturnya.
Ia berharap kebiasaan positif tersebut dapat terus dipertahankan dan menginspirasi lembaga pendidikan lain di Kota Kediri.
(Luthfi Husnika/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Berita Terbaru kota Kediri
pondok pesantren Wali Barokah
Kota Kediri
Eco Pesantren 2025
Jawa Timur
tribunmataraman.com
Dinas Lingkungan Hidup
| Wali Kota Kediri Buka Sekolah Remaja Sehari PRAMESWATI, Tekankan Hal Berikut |
|
|---|
| Banjir di Gayam Jadi Tanda Bahaya Dini, Pemkot Kediri Perkuat Upaya Pencegahan Bencana |
|
|---|
| Layanan Terpadu Koper Pengantin Permudah Pasangan Baru Urus Dokumen Perkawinan di Kota Kediri |
|
|---|
| Dhoho Night Carnival 2025 Kediri: Kontingen Gudang Garam Tampil Memukau dengan Samudra Kasetya |
|
|---|
| Dhoho Night Carnival 2025 Pecah! Ribuan Warga Padati Jalan Dhoho, Kostum Glow Green Curi Perhatian |
|
|---|
