Pemkab Kediri Terapkan Irigasi Tenaga Surya, Solusi Atasi Kekeringan di Wilayah Lereng Kelud 

Di kawasan lereng ini, Dispertabun mengembangkan sistem irigasi berbasis embung berkapasitas 2.000 meter kubik yang menampung air tanah dalam sebelum disalurkan ke lahan pertanian menggunakan sistem irigasi tetes (drip irrigation). 

"Kalau diandalkan dari sumur tanah saja, tidak cukup. Jadi air kita tampung di embung dulu agar bisa didistribusikan lebih merata. Sistemnya tetes, bukan siram, supaya air tidak terbuang," jelas Adi.

Sistem irigasi tetes tersebut terbukti mampu mengairi 25 hingga 30 lahan tanaman cabai, dengan efisiensi penggunaan air yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.

Selain menghemat air, teknologi ini juga membantu petani mengurangi biaya operasional karena tidak memerlukan mesin penyiram tambahan.

Dengan kombinasi antara tenaga listrik, tenaga surya, sistem embung, dan irigasi tetes, pemerintah daerah berharap pertanian di wilayah Kediri mampu terus tumbuh produktif sekaligus berkelanjutan.

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik