Sekolah Rakyat Kediri

104 Gedung Sekolah Rakyatbangun Tahun Ini, Kediri Termasuk Lokasi Prioritas

Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf atau mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat terus menunjukkan perkembangan positif

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Luthfi Husnika
DIALOG - Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul dalam acara dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat yang digelar di SRMA 24 Kediri, berlokasi sementara di BPKASN Kabupaten Kediri, Jumat (10/10/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat terus menunjukkan perkembangan positif.

Program pendidikan berasrama yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini telah mulai berjalan di sejumlah daerah, termasuk di Kediri, dan berhasil menarik perhatian banyak pihak karena konsepnya yang inklusif dan berpihak kepada keluarga kurang mampu.

Dalam Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat yang digelar di SRMA 24 Kediri, berlokasi sementara di BPKASN Kabupaten Kediri, Gus Ipul menyampaikan bahwa para siswa sudah mulai beradaptasi dengan sistem pendidikan berasrama yang diterapkan.

"Alhamdulillah, anak-anak kita mulai nyaman. Ini siswa-siswi istimewa dari lingkungan yang berbeda-beda dan kini mengikuti satu proses pendidikan berasrama. Tentu ada kebiasaan baru yang perlu waktu untuk menyesuaikan," kata Gus Ipul ditemui seusai acara, Jumat (10/10/2025).

Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan sekolah rintisan ini.

Ia menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat di Kediri saat ini baru dibuka untuk jenjang SMA, namun ke depan akan diperluas hingga ke SD dan SMP.

"Terima kasih kepada semua pihak. Mudah-mudahan tahun depan sudah ada gedung baru yang bisa menampung lebih banyak siswa, mulai dari SD, SMP, hingga SMA," tuturnya.

Baca juga: Curi di Beberapa TKP, Pria Spesialis Pencuri di Musala Akhirnya Dibekuk Polisi Kediri

Menurut Gus Ipul, program ini merupakan gagasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin membuka akses pendidikan lebih luas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

"Ini gagasan Presiden Prabowo yang mengajak kita menoleh keluarga-keluarga yang belum terjamah pendidikan. Data BPS menunjukkan lebih dari 4 juta anak usia sekolah yang tidak sekolah, belum sekolah, atau berpotensi putus sekolah. Ini angka yang besar dan butuh strategi khusus," jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan fisik gedung permanen Sekolah Rakyat akan segera dimulai tahun ini. Jika lahan di Kabupaten Kediri sudah siap, maka pembangunan segera dilakukan.

"Pembangunan sekolahnya akan dimulai tahun ini kalau tanahnya sudah clear. Sementara ini, mereka masih menempati sekolah sementara ini sembari menunggu gedung permanen selesai," terang Gus Ipul.

Selain menyiapkan sarana dan prasarana, pemerintah juga memperhatikan aspek sumber daya manusia, termasuk para guru.

Gus Ipul mengatakan bahwa tenaga pendidik di Sekolah Rakyat akan diisi oleh para guru PPPK yang telah melalui proses seleksi.

"Para guru yang mengajar di Sekolah Rakyat adalah PPPK yang telah mengikuti seleksi dan siap mengabdi di lingkungan pendidikan baru ini," ungkapnya.

Ia juga mengakui adanya sejumlah tantangan dalam proses awal pelaksanaan program, terutama dalam hal adaptasi siswa terhadap lingkungan baru. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved