Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Curi di Beberapa TKP, Pria Spesialis Pencuri di Musala Akhirnya Dibekuk Polisi Kediri

Aksi pencurian amplifier di Musala An-Naja, Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri sempat viral di media sosial

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Isya Anshori
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan saat dikonfirmasi soal pelaku pencurian amplifier di musala, Jumat (10/10/2025). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Aksi pencurian amplifier di Musala An-Naja, Desa Wonotengah Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri sempat viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak seorang pria dengan santai membawa kabur amplifier yang tersimpan di ruang penyimpanan musala. Kini, pelaku akhirnya berhasil diamankan polisi.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkapkan bahwa pelaku merupakan pria berinisial MDS alias DAS warga Kediri.

Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui bukan hanya mencuri di satu lokasi, tetapi juga terlibat dalam enam kasus pencurian di tiga kabupaten berbeda, yakni Kediri, Nganjuk dan Jombang.

"Tim Resmob Satreskrim Polres Kediri berhasil mengamankan satu orang tersangka atas kasus pencurian amplifier di musala. Berdasarkan hasil pemeriksaan, MDS telah melakukan aksi serupa di enam TKP di tiga kabupaten,” jelas Joshua saat ditemui di Mapolres Kediri, Jumat (10/10/2025).

Pelaku ditangkap saat bersembunyi di sebuah kontrakan di wilayah Kediri.

Dari lokasi tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa amplifier, mixer, dan tabung gas LPG hasil curian yang rencananya akan dijual.

Menurut Joshua, MDS merupakan spesialis pencurian di tempat ibadah seperti masjid dan musala.

Ia memanfaatkan kondisi sepi untuk melancarkan aksinya, biasanya di antara waktu salat berjamaah ketika musala tidak dijaga oleh takmir atau jamaah.

"Modusnya adalah memanfaatkan kelengahan. Untuk di masjid, dia datang di waktu sepi antara salat berjamaah. Sedangkan di warung, dia menunggu momen saat penjaganya lengah," terang Joshua.

Baca juga: Pelajar dan Petani Terlibat Kecelakaan di Trenggalek, Satu Orang Tewas

Dalam aksinya di Musala An-Naja pada 3 Oktober 2025 MDS datang mengendarai sepeda motor Honda Vario mengenakan helm hitam, baju kotak-kotak, dan celana panjang.

Ia terekam kamera CCTV membawa amplifier dan memasukkannya ke dalam kantong plastik merah sebelum melarikan diri.

Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu takmir yang sedang membersihkan ruang penyimpanan.

Saat itu, amplifier yang biasa digunakan untuk azan sudah tidak ada di tempat. Setelah dicek melalui CCTV, barulah diketahui bahwa perangkat tersebut dicuri seseorang yang tidak dikenal.

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui semua perbuatannya," tambah Kasat Reskrim.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved