Bilal Witha Xavier, Siswa SMAN 2 Pare yang Wakili Kediri di Kejurnas Panahan 2025

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Usia muda bukanlah batasan untuk berprestasi. Kalimat itu tepat menggambarkan sosok Bilal Witha Xavier Ahsano, siswa kelas 11 SMAN 2 Pare, yang sukses menorehkan pencapaian membanggakan.

Ia menjadi satu-satunya wakil Kabupaten Kediri yang lolos ke Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan 2025, yang akan digelar di Bali pada 20–25 Oktober mendatang.

Prestasi gemilang ini diraih Bilal setelah tampil impresif dalam ajang Kejurprov Panahan Jawa Timur 2025, menyingkirkan banyak pesaing kuat dari berbagai daerah.

Keberhasilan itu sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan sistem pembinaan atlet muda yang dijalankan oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Kediri secara konsisten dan berkelanjutan.

Ketua Cabor Perpani Kabupaten Kediri, Didik, menyebut keberhasilan Bilal bukanlah hasil instan. Sejak awal, Bilal dikenal sebagai atlet yang disiplin, tekun, dan memiliki semangat juang tinggi.

“Latihan dilakukan rutin, minimal menembak 300 anak panah per hari. Selain itu ada latihan fisik seperti jogging agar daya tahan dan fokus tetap terjaga. Beberapa atlet bahkan latihan setelah salat Subuh,” ujar Didik, Sabtu (11/10/2025).

Perjalanan Bilal menuju Kejurnas tidaklah mudah. Dari empat atlet Kediri yang ikut seleksi tingkat provinsi, hanya Bilal yang berhasil menembus babak nasional.

Rekan-rekannya Muhammad Abrisam Azka Amani, Muhammad Haidar Adzikri, dan Sharifa Khuziana tetap melanjutkan latihan reguler sebagai bagian dari pembinaan jangka panjang.

“Kalau fisiknya sudah cukup matang. Sekarang kami fokus membangun mental bertandingnya. Kejurnas ini bukan hanya soal teknik, tapi juga bagaimana menjaga kepercayaan diri dan kestabilan emosi di lapangan,” imbuh Didik.
 
Bilal kini menjadi wajah baru kebanggaan olahraga Kediri. Tak hanya melaju ke Kejurnas, remaja berprestasi ini juga lolos ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang akan digelar di Jakarta pada November mendatang. Dua pencapaian besar ini membuat namanya kian diperhitungkan di dunia panahan Indonesia.

Menurut Didik, kesuksesan Bilal lahir dari kombinasi latihan keras, pembinaan karakter, dan dukungan lingkungan yang sehat.

“Kami ingin membangun budaya latihan yang berkelanjutan. Jadi atlet tidak kaget ketika ada event besar. Mereka sudah terbiasa disiplin dan fokus sejak awal,” jelasnya.

Salah satu keunggulan Bilal yang menonjol adalah ketenangan dan fokus tinggi saat bertanding kualitas yang jarang dimiliki atlet seusianya.

“Dia punya kemampuan menjaga konsentrasi di bawah tekanan. Itu yang membuatnya berbeda,” puji Didik.
 
Perpani Kediri berharap, kisah sukses Bilal dapat menjadi inspirasi bagi para atlet muda lain di Kediri. Dengan semangat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, siapa pun bisa membawa nama daerah ke pentas nasional.

Dalam waktu dekat, Bilal akan menjalani latihan intensif menjelang keberangkatannya ke Bali. Ia juga dijadwalkan mengikuti latihan gabungan bersama atlet-atlet dari berbagai daerah untuk mematangkan strategi dan adaptasi lapangan.

“Bilal siap mengibarkan panji Kabupaten Kediri di panggung Kejurnas Panahan 2025,” tegas Didik.

(Isya Anshori/Tribunmataraman.com)

Editor: Farid Mukarrom