Berita Terbaru Kabupaten Kediri
Pemkab Kediri Terapkan Irigasi Tenaga Surya, Solusi Atasi Kekeringan di Wilayah Lereng Kelud
Pemerintah Kabupaten Kediri terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengelolaan air pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan
Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri terus berinovasi dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengelolaan air pertanian yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Salah satu langkah terbaru yang mulai diterapkan adalah program irigasi berbasis tenaga surya yang dinilai efisien untuk mengaliri lahan pertanian di kawasan lereng yang sulit dijangkau jaringan listrik.
Melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) inovasi ini menjadi terobosan penting dalam meningkatkan produktivitas lahan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi listrik konvensional.
Program ini tak hanya berorientasi pada peningkatan hasil panen, tetapi juga menjadi bagian dari strategi adaptasi terhadap perubahan iklim yang berdampak pada ketersediaan air.
Kabid Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan (PSP) Dispertabun Kabupaten Kediri, Arahayu Setyo Adi menjelaskan bahwa fokus utama program tahun ini adalah pembangunan irigasi perpompaan dengan pompa submersibel dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier.
"Tujuannya untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). Dengan sistem ini, air bisa lebih mudah dialirkan ke lahan yang sebelumnya sulit terjangkau," terang pria yang akrab disapa Adi, Jumat (10/10/2025).
Baca juga: 104 Gedung Sekolah Rakyatbangun Tahun Ini, Kediri Termasuk Lokasi Prioritas
Menurutnya, saat ini telah terbangun sekitar 300 unit pompa submersibel, sebagian besar masih ditenagai oleh listrik PLN.
Namun, untuk menjangkau area pertanian yang sulit mendapat pasokan listrik, pihaknya mulai mengembangkan sistem pompa yang menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi alternatif.
"Kita mencoba tidak hanya bergantung pada listrik PLN. Karena daya jangkau listrik idealnya hanya sekitar 30 meter, untuk lokasi lebih jauh kita gunakan tenaga surya. Ini untuk mengakomodasi permohonan pemasangan sumur bor di area yang tidak bisa tercover listrik," bebernya. .
Selain penggunaan pompa bertenaga surya, pembangunan jaringan irigasi tersier sepanjang 3.496 meter juga telah direalisasikan.
Infrastruktur tersebut berfungsi menyalurkan air tanah dari sumur bor maupun air permukaan dari saluran primer dan sekunder ke area pertanian secara lebih merata.
"Harapannya tentu distribusi air bisa lebih merata dan efisien sehingga produktivitas pertanian semakin meningkat," ucap Adi.
Program ini mendapat dukungan anggaran sekitar Rp 21 miliar yang bersumber dari APBN-TP, APBD, serta dana desa.
Dari total tersebut, pembangunan satu titik sumur bor memerlukan biaya sekitar Rp 75 juta sedangkan proyek irigasi tersier menelan biaya antara Rp 100 - 150 juta, tergantung kondisi dan kebutuhan lapangan.
Salah satu wilayah yang telah menerapkan sistem modern ini adalah Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung.
pemerintah Kabupaten Kediri
berita terbaru kabupaten Kediri
pengelolaan air pertanian
Dinas Pertanian dan Perkebunan
ketahanan pangan ramah lingkungan
tenaga surya
tribunmataraman.com
Kabupaten Kediri
Curi di Beberapa TKP, Pria Spesialis Pencuri di Musala Akhirnya Dibekuk Polisi Kediri |
![]() |
---|
Dinkes Kabupaten Kediri Kejar Target 25 Persen Warga Ikut Pemeriksaan CKG |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Dua Anak Remaja di Kediri, Bacok Pelajar dan Rampas Motor |
![]() |
---|
Pemkab Kediri Fokus Digitalisasi Pajak dan Revitalisasi BUMD, Dongkrak PAD 2026 |
![]() |
---|
Dua Jemaah Haji Kediri Meninggal di Tanah Suci, Dinkes Perketat Pemeriksaan Lansia untuk 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.