Jamasan Gong Kiai Pradah Blitar

Warga Berebut Air Bekas Siraman Gong Kiai Pradah di Alun-alun Lodoyo Blitar, Berharap Berkah

Ratusan warga berebut air bekas siraman atau jamasan pusaka Gong Kiai Pradah di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Samsul Hadi
BERBUT AIR SIRAMAN: Sejumlah warga berebut air bekas siraman pusaka Gong Kiai Pradah di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Sabtu (6/9/2025). Warga berharap berkah kepada Tuhan YME dari air siraman Gong Kiai Pradah. 

Marsini berharap berkah kepada Tuhan YME dari bekas air dan bunga siraman Gong Kiai Pradah

"Biar mendapat berkah, bunga dan airnya saya campur untuk pupuk, agar tanaman pertanian saya subur dan panennya bagus," kata warga Binangun, Kabupaten Blitar itu. 

Pengunjung lain, Deni mengatakan, juga ikut berebut air dan tumpeng di siraman Gong Kiai Pradah

Selain ingin mendapat berkah, menurut Deni, air bekas siraman Gong Kiai Pradah juga bisa sebagai tolak balak penyakit.. 

"Untuk tolak balak dan mendapat keberkahan. Rezekinya lancar dan hasil panen pertanian bagus," ujarnya.

Sekadar diketahui, Gong Kiai Pradah merupakan pusaka milik Pangeran Prabu dari Mataram. 

Pangeran Prabu masuk ke Blitar dan sempat singgah di beberapa wilayah di Kabupaten Blitar

Ketika masuk ke Blitar, Pangeran Prabu membawa beberapa benda pusaka salah satunya berbentuk gong yang diberi nama Kiai Becak atau Kiai Pradah.

 

(Samsul Hadi/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik 


 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved