Sosialisasi ini mencakup pengenalan para calon dan teknis pencoblosan.
“Untuk sosialisasi, biar KPU saja yang melakukan. Sosialisasi diwakilkan ke koordinator setiap blok karena kalau semua warga binaan, lokasinya tidak cukup,” papar Budiman.
Pada Pemilu Legislatif lalu ada 10 warga binaan yang tidak menggunakan hak suaranya.
Jumlah itu tergolong sangat kecil jika dibanding total penghuni di lapas Tulungagung.
Dengan kata lain, partisipasi pemilih di lapas Tulungagung sangat tinggi.
Pihak lapas juga melakukan mitigasi untuk mengantisipasi potensi kerusuhan selama pelaksanaan Pilkada serentak.
“Yang pasti di sini tidak ada kampanye, juga tidak ada politik uang,” tandasnya.
(david yohanes/tribunmataraman.com)
editor: nadiva ariandy