Endah menunjukan pendekatan sejarah lokal sastra bisa memetakan dan menggambarkan kehidupan sastra di berbagai daerah di Indonesia yang dinamis.
“Anugerah ini milik teman-teman komunitas sastra di Jawa Timur mulai dari Ngawi sampai Banyuwangi. Jadi memang sudah saatnya kita membuat sejarah sastra mulai dari lingkungan kita sendiri, dari yang lokal-lokal. Kita istimewa, terbukti komunitas sastra kita makin berkembang dengan karya-karya sebagai puncaknya,” ungkap Endah Imawati.
Kategori Sastrawan
Kategori ini diraih oleh Hidayat Raharja. Sastrawan kelahiran Sampang, 14 juli 1966 juga dikenal sebagai penyair, essay dan pelukis sketsa.
Pengabdiannya dalam dunia sastra juga dicurahkan lewat tulisan-tulisan yang diunggah media-media nasional, juga mengembangkan aktivis bersastranya melalui Sanggar Kembara pada 1987 dan komunitas sastra di Madura.
“Mudah-mudahan anugerah ini bisa menjadi pemacu bagi saya untuk tetap berkarya dan mudah-mudahan memberikan kontribusi di waktu akan datang,” ungkapnya.
(nurika anissa/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer