Air dari truk tangki bisa disalurkan di tandon-tandon portabel yang sudah disiapkan.
Berbeda dengan sebelumnya, air dari tangki langsung dibagikan ke wadah-wadah yang dibawa warga sehingga memakan waktu.
BPBD Tulungagung baru mendapat tambahan bantuan 30 tandon portabel dari BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Satu tandon kapasitasnya 1.200 liter. Bantuan bisa langsung kita salurkan di satu lokasi, warga bisa mengambil di tandon,” tandas Gilang.
BPBD Tulungagung telah membuat data desa-desa berpotensi rawan mengalami bencana kekeringan di 5 kecamatan.
Di Kecamatan Tanggunggunung, sekurangnya ada 4 desa yaitu Desa Tanggunggunung, Kresikan, Pakisrejo dan Tenggarejo.
Di Kecamatan Kalidawir ada 4 desa, yaitu Desa Winong, Banyuurip, Kalibatur dan Rejosari.
Di Kecamatan Pucanglaban ada 5 desa, yaitu Desa Pucanglaban, Kalidawe, Panggunguni, Panggungkalak dan Kaligentong.
Namun di tahun ini sudah ada permintaan di luar 5 desa itu, yaitu di Desa Demuk.
Di Kecamatan Besuki ada 4 desa, yaitu Desa Besuki khususnya di Dusun Comanuk, Sedayu Gunung, Keboireng dan Tulungrejo.
Sedangkan di Kecamatan Rejotangan ada 1 desa, yaitu Desa Sukorejo Wetan.
Namun tahun ini Desa Sumberagung justru lebih dulu minta bantuan air bersih.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer