Misalnya di Desa Ngujang, perlintasan sebidang tidak jauh dari kantor desa ini menjadi akses ke Rumah Sakit Putra Waspada (RSPP) dari arah barat.
Sementara di Buntaran menjadi akses anak-anak sekolah setiap hari.
“Lalu lintasnya rame terus setiap hari. Karena itu kami mengupayakan pemasangan palang pintu,” ucap Panji.
Sebelumnya PT KAI bersikap tegas dengan menutup banyak jalan tikus yang melintas di rel kereta api.
Jalan-jalan ini dipatok agar kendaraan tidak bisa lewat sehingga mencegah tabrakan dengan kereta api.
(David Yohanes/TribunMataraman.com)