Melansir artikel Tribun Bali Pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk saat ini mandek setelah gagalnya keuangan pada korporasi perusahaan yang menanganinya.
Dan saat ini tengah proses tender ulang mencari investor baru untuk pembiayaan pembangunan tol sepanjang 96,21 kilometer tersebut.
“Itu masih dalam proses tender tol Mengwi-Gilimanuk karena sebelumnya sudah diputus akibat tidak bisa memenuhi financial closed. Dan kemudian kita ubah menjadi prakarsa pemerintah. Kalau dulu (sebelumnya) investor yang memprakarsai, tapi sekarang prakarsanya jadi pemerintah,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela menghadiri pertemuan CAFEO ke-41 di Nusa Dua, Badung, Rabu 22 November 2023.
Kemudian kapan akan mulai dilanjutkan pembangunannya, Menteri Basuki mengatakan tergantung hasil tendernya seperti apa nantinya.
“Sekarang ditender. Nanti tergantung tendernya (investor mana yang tertarik membiayai dan mulai kapan). Targetnya sekarang ini mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa ditender. Itu panjang (prosesnya),” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menambahkan saat ini progres tol Gilimanuk-Mengwi tengah di tahap evaluasi menuju tender.
“Tol Mengwi sedang persiapan evaluasi persiapan tender. Panjang itu mungkin setelah 2024 (baru selesai pembangunannya),” kata Hedy singkat saat mendampingi Menteri PUPR.
Pastikan Pembangunannya Tetap Berlanjut
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono juga pernah menyampaikan dan memastikan Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan tetap dilanjutkan, hanya masih menunggu proses tender.
“Ini kita teruskan (pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi) pasti bisa. Kami akan tenderkan karena yang kemarin itu failed atau gagal untuk mendapatkan pendanaan,” kata Menteri PUPR, Kamis 12 Oktober 2023.
Ia mengatakan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah bertemu dengan beberapa perangkat desa dan menjelaskan progres proyek Tol Gilimanuk-Mengwi.
Terhentinya pembangunan disebabkan tidak adanya pendanaan dari konsorsium sebelumnya sehingga pihak Kementerian PUPR akan melakukan proses tender ulang.
“Sesuai dengan aturan, kami batalkan dulu. Mudah-mudahan akhir bulan ini atau bulan depan sudah bisa tender. Nanti kita lihat. Anggaran lupa aku. Tendernya ini bukan tender kontraktor tapi BUJT-nya (badan usaha jalan tol mencari pendana atau investornya). Tender untuk investornya. Kalau sudah ada investornya baru dia kontraktornya,” kata Basuki.
Basuki menyampaikan, banyak investor yang tertarik untuk ikut tender tersebut, tapi pihaknya belum resmi mengumumkannya.
“Kalau dari market sounding-nya akan ada banyak yang ikut tender. Kalau tendernya ini bersifat KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Tendernya bisa diikuti BUMN maupun swasta,” kata Basuki.
Basuki berharap setelah proses tender selesai dan dapat investor hingga kontraktornya di tahun depan dapat kembali berlanjut pembangunannya.
Kecemasan sempat mewarnai warga terdampak proyek Tol Gilimanuk-Mengwi.
Sebab, belum ada kepastian mengenai lanjutan proyek strategis nasional (PSN) itu.
Namun, sesuai hasil pertemuan, Rabu 11 Oktober 2023, Kementerian PUPR) berjanji proyek akan dilanjutkan.
Direncanakan proyek dilakukan paling lambat akhir 2024.
Berikut adalah daftar desa dan kecamatan di Kabupaten Jembrana yang terdampak oleh proyek tol Gilimanuk-Mengwi:
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(tribunmataraman.com)