Sejumlah perempatan yang dianggap sepi justru dihindari.
“Karena yang dipilih justru perempatan yang ramai, mereka dianggap mengganggu. Apalagi ada yang meminta dengan cara memaksa,” ungkap Agung.
Para PPKS ini didata dan mendapat pembinaan di shelter Dinsos Tulungagung.
Dinsos juga sudah menghubungi keluarga dan kepala desanya untuk menjemput mereka.
(David Yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer