Dari penyelidikan, telepon genggam korban mati pada pukul 00.15 WIB, Minggu (19/12/2022).
"Ponsel itu mati kemungkinan karena dibuang ke sungai setelah tersangka gagal membuka kuncinya. Kami masih mencari ponsel korban," pungkas Agung.
(David yohanes/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Sebelumnya AK ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya, Senin (19/12/2022) pagi.
Hasil autopsi menunjukkan ada 10 luka tusuk di tubuh korban, masing-masing di dada, punggung, tangan dan leher.
Tusukan pada dada yang paling fatal karena menembus paru-paru.
Akibatnya paru-paru korban rusak dan tewas karena asfiksia, atau kondisi kekurangan oksigen.
Polisi masih menunggu hasil laboratorium saluran irigasi kemaluan korban, untuk memastikan apakah korban dicabuli atau tidak. (David Yohanes)