Informasi lain menyebutkan, Herman disebut-sebut setres setelah ditinggal istrinya dengan pria lain.
"Sejatinya dia bukan begal, tapi dia setres karena pisah dengan istrinya yang ditemukan dengan laki-laki lain. Dalam minggu terakhir dia (Herman) memang sering bawa celurit," kata warga Sumenep melalui pesan WhatsApp.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan juga jika Herman setres karena ditinggal istrinya.
"Pelaku ini (Herman) memgalami setres karena ditinggal istrinya," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).
Informasi ditinggal istrinya bersama pria lain itu katanya, penuturan dari paman Herman langsung.
"Itu penyampaian dari pamannya langsung, bukan dugaan kami tapi pamannya yang menyampaikan," ungkapnya.
Apakah penembakan peringatan hingga tewaskan nyawa Herman (24) itu sudah sesuai SOP?
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengaku tembakan peringatan tak diindahkan.
"Petugas memberikan tembakan peringatan tapi tidak diindahkan oleh pelaku (Herman)," ungkapnya.
Ditanya posisi korban (Herman) sudah roboh tersungkur karena dilumpuhkan kakinya dengan peluru polisi dan tak bisa melawan, namun tetap ada suara tembakan mengarah ke Herman hingga tewas, AKP Widiarti Sutioningtyas mengaku masih akan mendalaminya.
"Kita juga masih mendalam kejadian penembakan tersebut," ungkapnya.
Pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail, karena yang mendalami kejadian penembakan itu langsung ditangani Propam Polres Sumenep.
"Semua ada prosedurnya, dari Propam yang akan mendalami hal itu," katanya. (Ali Hafidz Syahbana)