Wanita yang menjadi sasaran berinisial EF, asal Kecamatan Arjasa atau Pulau Kangean Sumenep.
Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas, mengungkapkan pria berinisial HR itu hendak merampas motor pengguna jalan lainnya dan korbannya pun berteriak meminta tolong.
Karena korban (EF) berteriak ketakutan dan minta tolong, sebab pelaku (Herman) menodongkan senjata tajam jenis celurit kepada EF.
"Dari informasi Masyarakat itu ada yang menyampaikan ke piket Reskrim ada penodongan terhadap seorang perempuan, ditodong dengan celurit mau melakukan perampasan sepedanya. Korban teriak minta tolong, sementara warga sekitar tidak berani mendekat," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Senin (14/3/2022).
Mantan Kapolsek Kota Sumenep ini mengungkapkan, setelah petugas mendatangi lokasi kejadian dan mendapati pelaku yang tengah memegang sebilah celurit.
"Akhirnya HR pun berhasil dilumpuhkan oleh satuan reserse kriminal Polres Sumenep, karena HR berupaya menyerang petugas kami dengan mengayunkan cluritnya," ungkapnya.
Namun lanjutnya, pada saat mau dibawa ke RSUD dr H Moh Anwar Sumenel HR sudah dinyatakan meninggal dunia.
"Ketika hendak dilarikan ke RSUD Sumenep, HR telah meninggal dunia ditengah perjalanan," ungkapnya.
Sering Minum - Minuman Keras
Sementara itu, keluarga Herman mengakui jika keponakannya (Herman) sering meminum-minuman keras.
H Jalil, paman pelaku (Herman) menuturkan, keponakannya sepekan terakhir ini kerap ditemukan dalam kondisi mabuk-mabukan.
"Sebelumnya minum-minuman (miras)," kata H Jalil, Minggu (13/3/2022) malam.
Ia juga mengakui saat keluar dari rumahnya membawa senjata tajam (sabit) dan sempat ditegur dan bahkan sempat dirampas.
"Sehari-harinya memang minum-minuman, ibunya itu (Herman) kan di Malaysia dan saya sudah pamit mau dirantai pakai gembok," tuturnya.
Stres Ditinggal Istri