Waspada Campak di Jatim
BREAKING NEWS 17 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Terpapar Campak, Berstatus KLB
17 anak meninggal dunia akibat terpapar campak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, dan kini ada vaksinasi
Penulis: Ali Syahbana | Editor: Sri Wahyuni
TRIBUNMATARAMAN.COM I SUMENEP - 17 anak meninggal dunia akibat terpapar campak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.
Bahkan kini sudah ada penerapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus campak di kabupaten ini.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep, hingga 24 Agustus 2025, ada yang terpapar campak mencapai 2.105 kasus.
Jumlah tersebut bertambah 70 kasus, yakni pada pekan sebelumnya tercatat 2.035 kasus
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep drg. Ellya Fardasyah membenarkan bahwa kasus campak kini ada kenaikan dari sebelumnya 2.035 kasus dan kini sudah menjadi 2.105 kasus campak.
"Ada kenaikan," sebut drg. Ellya Fardasyah.
Untuk jumlah anak yang dilaporkan meninggal ada 17 orang.
Dari jumlah tersebut, 16 anak belum pernah diberikan vaksin dan satu anak mendapat vaksin tapi tidak lengkap.
Untuk itulah, Pemkab Sumenep menggelar imunisasi secara massal dengan target 90 persen tercapai dari jumlah yang disasar sebanyak 74.000 anak se- Sumenep dalam dua minggu ini.
Vaksinasi menyasar anak, baik yang ada di kawasan daratan Kabupaten Sumenep, maupun wilayah kepulauan.
"Ada 26 puskesmas yang melakukan imunisasi, baik itu di daratan maupun ke Kepulauan. Jadi itu serentak menyasar anak usia 0 hingga 5 tahun, kemudian berlanjut ke anak-anak sekolah," sebut drg. Ellya Fardsyah.
Baca juga: Waspada Campak, 50 Pasien Dirawat Selama Agustus di RSUD Syamrabu Bangkalan
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim turun dan pantau langsung pelaksanaan program imunisasi massal yang menyasar 74.000 anak dan dimulai pada hari Senin (25/8/2025).
Sebanyak 26 puskesmas se- Sumenep secara serentak diterjunkan untuk melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) untuk mencegah penyebaran penyakit campak, sebab kasus tersebut saat ini berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).
(Ali Syahbana/TribunMataraman.com)
Editor : Sri Wahyunik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.