Kelangkaan BBM di Jember

Kelangkaan BBM di Jember Bukti Lemahnya Koordinasi Antar Pemangku Kepentingan

Krisis BBM di Jember dan sekitarnya yang terjadi karena perbaikan jalur Gumitir bukti bahwa koordinasi antar pemangku kepentingan masih lemah.

Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/imam nawawi
KEHABISAN STOK: Suasana di SPBU Kalisat Jember, Jawa Timur, Sabtu (26/7/2025) SPBU ini kehabisan stok BBM dampak penutupan Jalur Gumitir Jember. 

Usulan Ciplis ini didasarkan pada kondisi krisis BBM yang sempat dialami Kabupaten Jember sejak Sabtu (26/7/2025), karena terhambatnya pasokan dari Terminal Pertamina di Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Penutupan jalur Banyuwangi-Jember via Gunung Gumitir karena perbaikan dan kemacetan di Pelabuhan Ketapang membuat truk tangki penyuplai BBM tak bisa sampai Jember tepat waktu.

Alhasil antrean panjang terjadi di 41 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Sejak Rabu (30/7/2025) kondisi berangsur-angsur normal setelah Pertamina mengirimkan 93 truk tangki BBM dari Malang, Surabaya, dan Jawa Tengah.

Sementara itu, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Besuki, menyusul penutupan sementara Jalur Nasional Gumitir.

Penutupan jalur penting yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi ini sempat memicu kekhawatiran terkait pasokan energi.

Ketua Umum KADIN Jatim, Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa dunia usaha di wilayah terdampak, yang meliputi Bondowoso, Situbondo, Jember, dan Banyuwangi, tetap dapat menjalankan aktivitas dengan baik berkat langkah mitigasi yang sigap dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Perhubungan, dan khususnya Pertamina Patra Niaga.

"KADIN Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kementerian Perhubungan, dan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kelancaran distribusi energi dan logistik di wilayah terdampak," ungkap Adik.

KADIN Jawa Timur mengimbau masyarakat dan pelaku usaha di wilayah Besuki untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, karena distribusi energi dan logistik tetap berjalan, serta stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan terkendali. KADIN Jatim juga membuka jalur komunikasi dan koordinasi bagi dunia usaha yang membutuhkan pendampingan atau mengalami kendala operasional selama masa penutupan jalur berlangsung.

Komitmen dan respons cepat Pertamina Patra Niaga dalam situasi darurat ini menegaskan peran pentingnya sebagai pilar ketahanan energi nasional, mampu beradaptasi dan menjaga stabilitas pasokan di tengah tantangan logistik.

Logistik Bahan Pokok Aman

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan arus barang dan logistik khususnya bahan-bahan pokok di Jember tetap dalam kondisi aman dan lancar di tengah kelangkaan BBM dan penutupan jalur Gumitir.

Hal itu disampaikan Khofifah usai meninjau Pasar Tanjung di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Kamis (31/7/2025).

Khofifah menuturkan, dalam beberapa hari belakangan, memang terjadi gangguan pasokan BBM di Jember akibat penutupan Jalan Nasional Gumitir serta antrean panjang di Pelabuhan Ketapang.

Namun ia memastikan hal tersebut tak mengganggu pasokan bahan pokok serta tak ada gejolak harga bahan pokok di pasaran.

“Setelah kita lihat, rata-rata harganya normal dan tidak ada lonjakan signifikan. Yang terpenting kita ingin memantau sirkulasi logistik terpengaruh atau tidak sehingga dapat dicarikan solusinya,” ungkap Khofifah. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved