Pembunuhan Ojol Perempuan di Gresik

Update Pembunuhan Ojol Perempuan Gresik: Sevi Ayu Claudia Sempat DitawariJanji Palsu Sebelum Tewas

Update terbaru kasus pembunuhan Ojol di Gresik: Korban Sevi Mayat Dalam Kardus Sempat Ditawari Kerja Freelance Sebelum Dihabisi

Penulis: Willy Abraham | Editor: faridmukarrom
Ist
Kolase Foto Korban Pembunuhan dan Tersangka. Foto ini untuk artikel Update terbaru kasus pembunuhan Ojol di Gresik: Korban Sevi Mayat Dalam Kardus Sempat Ditawari Kerja Freelance Sebelum Dihabisi 

TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK -  Warga Kedamean, Gresik, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang perempuan dalam kondisi mengenaskan pada Minggu pagi (27/7/2025).

Sosok itu belakangan diketahui adalah Sevi Ayu Claudia (30), seorang driver ojek online asal Sidoarjo.

Tubuh Sevi ditemukan dibungkus kardus dan plastik hitam, diikat dengan tali rafia dan lakban. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan legging abu-abu, jaket denim, dan kaos hitam.

Penemuan ini sontak mengguncang warga dan memunculkan banyak tanya: siapa pelaku, dan apa motif di balik tindakan keji ini?

Tak butuh waktu lama, jajaran Satreskrim Polres Gresik bergerak cepat. Kurang dari 24 jam sejak penemuan jasad, polisi menangkap seorang pria berinisial SR di rumah kontrakannya di Kecamatan Menganti, Senin pagi (28/7/2025).

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menjelaskan bahwa penangkapan pelaku sempat diwarnai perlawanan.

"Dalam proses pengembangan, tersangka sempat melawan, sehingga kami melakukan tindakan tegas dan terukur," ujarnya.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban dan pelaku sudah saling mengenal sejak 2021. Kala itu, Sevi menawarkan bantuan kepada SR untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan imbalan uang sebesar Rp5 juta.

Namun, janji tinggal janji. SR tak kunjung diangkat menjadi PNS dan upayanya untuk meminta kembali uangnya tidak membuahkan hasil.

“Pelaku merasa kesal dan akhirnya mengundang korban ke tempat fotokopi miliknya di Sidoarjo dengan dalih pekerjaan freelance,” papar AKBP Rovan.

Di lokasi itulah, nyawa Sevi direnggut secara tragis dipukul hingga tewas.

Polisi juga menduga keterlibatan orang lain dalam peristiwa ini. Seorang terduga lain sudah diamankan dan saat ini tengah diperiksa intensif.

“Kami masih dalami. Termasuk hasil laboratorium terkait cairan yang ditemukan di tubuh korban dan uji toksikologi untuk memastikan apakah ada zat berbahaya,” kata Kapolres.

Tragedi ini menjadi tamparan bagi banyak pihak. Tentang kepercayaan yang disalahgunakan, janji yang membawa malapetaka, dan pentingnya penegakan hukum yang tegas.

Kini, keluarga korban hanya bisa berharap keadilan ditegakkan. Di sisi lain, publik pun berduka atas kepergian Sevi Ayu Claudia, perempuan yang hanya ingin mencari nafkah lewat jalan halal, tapi justru menjadi korban kekerasan yang tak berperikemanusiaan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman

(tribunmataraman.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved