Dindikpora Trenggalek Akan Sosialisasi ke Orangtua Murid Soal Manfaat Esport

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Musyawarah Kabupaten pengurus Esport Indonesia (ESI) Kabupaten Trenggalek tahun 2025 -2030 digelar di Gedung Bhawarasa, Komplek Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (28/7/2025).

Muskab tersebut dihadiri Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agoes Setiyono.

Dalam kesempatan itu, Doding mengapresiasi regenerasi kepengurusan ESI kabupaten Trenggalek agar pembinaan ESI bisa terus berjalan berkesinambungan.

Baca juga: Sosok Ahmad Zidny, Atlet Esports Trenggalek yang Tembus di PUBG Mobile Global Open 2025 Uzbekistan 

Doding menilai Kabupaten Trenggalek mempunyai potensi yang besar di olahraga elektronik.

Bibit-bibit baru bermunculan salah satunya Wildan Bisri yang dalam Porprov Jatim IX tahun 2024 kemarin berhasil naik podium dengan meraih posisi tiga Cabang Olahraga EA Sports FC Mobile. 

"Jadi harapan kita ke depan lebih baik, menurut saya ini olahraga yang sangat penting di zaman sekarang karena dapat mengalihkan perhatian para pemuda dari serangan judi online yang saat ini marak," ujar Doding, Senin (28/7/2025).

Doding melihat Esport menjadi olahraga yang sangat digandrungi oleh anak-anak pada zaman ini. Tidak menutup kemungkinan akan ada metaverse untuk menyambut teknologi yang semakin canggih dan dikembangkan semaksimal mungkin.

"Antusias Esport di Trenggalek sangat bagus, dari teman-teman di pelosok desa juga banyak yang respek dengan olahraga ini. Kita berharap kedepan Esport mendapatkan penganggaran dari KONI," jelas politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Agoes Setiyono mengakui pemerintah daerah belum memberikan kontribusi yang maksimal pada Esport Kabupaten Trenggalek.

Namun demikian dengan minimnya anggaran yang dikucurkan prestasi Esport atlet-atlet Kabupaten Trenggalek sudah nampak berkat antusias pemuda Trenggalek yang sangat besar terhadap Esport.

"Kedepan kita upayakan mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah," ucap Agoes.

Dinas Pendidikan sendiri juga berupaya melakukan sosialisasi kepada wali murid bahwa bermain games di ponsel tidak selalu tak produktif. 

Dengan bermain Esport bisa melatih kerjasama, sportivitas, kecerdasan serta ketelitian anak-anak yang bisa saja diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Terus kita sampaikan ke sekolah, Esport ini mendukung kegiatan sportivitas serta memberikan wadah, kreasi dan inovasi anak-anak sesuai zamannya," pungkasnya.

(TribunMataraman/Sofyan Arif Candra)

editor: eben haezer