Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Hindari Penggunaan Gadget, Anak-anak di Trenggalek Diajak Mainkan Permainan Tradisional

Hari Anak Nasional, puluhan anak di Trenggalek diperkenalkan pada aneka permainan tradisional di bantaran sungai desa Widoro, Gandusari

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Siswa dari sejumlah sekolah di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur bermain permainan tradisional dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 di Saung Ledokan Widoro (Slow) desa setempat, Jumat (25/7/2025). Para siswa diperkenalkan permainan tradisional untuk mengurangi aktivitas bermain gadget atau telepon seluler. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Puluhan anak PAUD, TK, hingga SD diperkenalkan pada berbagai permainan tradisional di bantaran sungai Desa Widoro, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jumat (25/7/2025).

Mereka berkumpul di Saung Ledokan Widoro (Slow) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025.

Sejumlah kegiatan telah disiapkan oleh pemerintah desa setempat dengan bantuan mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) yang sedang melaksanakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Baca juga: Bersama Warga, Mahasiswa KKN UINSA Kelompok 139 Hidupkan Lagi Tempat Wisata Watu Jonggol di Ngawi

Anak-anak diajak untuk bermain permainan tradisional hingga mengikuti lomba mewarnai. Permainan tradisional yang disediakan pun bermacam-macam, mulai dari engklek, dakon, hingga ular naga.

Seorang siswa SD setempat, Jovan sangat antusias mengikuti permainan tradisional gedrik atau engklek.

"Tadi main engklek, menyenangkan karena bisa bermain bersama dengan teman-teman," kata seorang siswa, Jovan, Jumat (25/7/2025).

Walaupun sangat jarang bermain engklek, Jovan mengaku tidak kesulitan. Dengan beberapa kali percobaan, siswa kelas 2 SD tersebut sudah mahir memainkannya.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa KKN, Muhammad Fardhan Kusuma Atmaja, menuturkan dalam memperingati HAN tahun 2025 salah satu program kerja mahasiswa KKN adalah mengajak anak-anak setempat memainkan permainan tradisional.

Tujuannya untuk semakin mengenalkan anak - anak permainan tradisional sehingga permainan tersebut tidak punah.

"Selain itu juga untuk mengurangi anak-anak yang kecanduan dengan gadget," ucap Fardhan.

Dengan memainkan permainan tradisional juga diharapkan bisa semakin mengasah motorik anak sehingga anak semakin kreatif dan percaya diri.

(TribunMataraman/Sofyan Arif Candra)

editor: eben haezer

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved