Berita terbaru

Strategi Pemkab Trenggalek Agar Terminal Durenan Bergeliat Lagi

Terminal Durenan di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek sudah lama terbengkalai. Ini solusi pemkab agar hidup lagi

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
MATI SURI - Terminal Durenan, di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terbengkalai, Rabu (31/5/2023). Pemkab Trenggalek berencana menghidupkan kembali terminal tersebut dengan menggunakannya sebagai Mall Pelayanan Publik dan sentra oleh-oleh. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Terminal Durenan di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek sudah lama terbengkalai.

Sudut-sudut terminal yang berlokasi di tepi jalan Kecamatan Durenan - Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung tersebut terlihat rusak di sana-sini.

Bahkan ruko-ruko di dalam terminal pun sebagian besar telah ditinggalkan oleh penghuninya. 

Baca juga: Mangkrak dan Ditinggalkan Angkot, Terminal Durenan di Trenggalek Segera Ditutup

‎Terminal tersebut lebih sering digunakan untuk parkir, bongkar muat, ataupun untuk istirahat sopir kendaraan - kendaraan besar.

Menanggapi hal itu, Kabid Angkutan Dishub Trenggalek, Budi Supriyanto menjelaskan bahwa pihak Pemkab Trenggalek berencana melakukan pembenahan.

‎"Rencananya oleh pak Bupati, Terminal Durenan itu akan dibuat Mall Pelayanan Publik (MPP)," kata Budi, Rabu (16/7/2025).

Dengan adanya MPP, masyarakat Kecamatan Durenan tak perlu jauh-jauh ke kota untuk mengurus sejumlah dokumen administrasi yang dibutuhkan.

Selain MPP, Pemkab Trenggalek juga berencana akan menarik pengunjung dengan menjadikan terminal tersebut sebagai sentra oleh-oleh sekaligus wisata kuliner.

‎"Nanti ada tempat kuliner seperti Pujasera dan rest area. Kemudian ditambahkan saung di sawah bagian belakangnya," lanjutnya.

Jika berjalan sesuai rencana, wacana tersebut akan direalisasikan pada awal tahun depan.

Untuk menunjang hal tersebut, Dishub Trenggalek juga akan melakukan penambahan jumlah MCK.

‎"Kalau dari kami rencanakan akan menambahkan MCK sekitar 6 sampai 7 unit," tuturnya.

‎Budi juga menjelaskan bahwa Terminal Durenan terakhir kali direnovasi tahun 2003

‎Di sisi lain, pihaknya juga menjelaskan bahwa pasca renovasi yang direncanakan tersebut, pengelolaan Terminal Durenan akan dilakukan pembagian.

‎"Pengelola tetap dari desa untuk Pujasera sementara pihak Dishub mengelola lahan parkir," tutupnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved