Berita Terbaru Kabupaten Kediri

Sentra PKL SLG Kediri Mulai Bergeliat, Perlahan Dipadati Pedagang Kuliner dan Ikan Hias

Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri mulai menunjukkan geliat aktivitas. Lapak-lapak pedagang mulai terisi

Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/isya anshori
SENTRA PKL - Suasana sentra PKL SLG Kabupaten Kediri usai dihidupkan kembali setelah dua tahun tak beroperasi. Meski masih dalam tahap uji coba, sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai sektor, terutama kuliner dan ikan hias, mulai menempati lapak yang tersedia di kawasan tersebut. 

TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri mulai menunjukkan geliat aktivitas.

Meski masih dalam tahap uji coba, sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai sektor, terutama kuliner dan ikan hias, mulai menempati lapak yang tersedia di kawasan tersebut.

Pantauan pada Sabtu (12/7/2025), setidaknya sudah ada sekitar 10 pedagang kuliner yang mulai menyiapkan peralatan dagang. Tiga di antaranya bahkan telah resmi berjualan secara rutin.

Baca juga: Sentra PKL SLG Kediri Resmi Dibuka, Puluhan Pedagang Langsung Tempati Lapak

Salah satunya adalah Yuli Tri Wahyni (35) pedagang kuliner asal Kecamatan Gurah. Yuli menjadi salah satu pedagang pertama yang menempati zona kuliner dan mulai berjualan secara aktif sejak satu bulan terakhir.

"Sebelumnya saya hanya berjualan saat CFD atau jika ada pesanan. Tapi sekarang bisa buka rutin di sini, apalagi belum ada pungutan biaya," katanya saat ditemui di lokasi. 

Menu yang ditawarkan Yuli cukup beragam, mulai dari ayam geprek, ayam bakar, nasi rames, nasi kuning, hingga aneka minuman segar. Meski baru merintis, Yuli optimis kawasan ini akan berkembang. 

"Hari biasa sudah mulai ada 10-an pengunjung. Tapi saya harap area ini ditata lebih rapi agar pengunjung lebih tertarik masuk ke dalam," imbuhnya.

Yuli juga mengusulkan agar area depan sentra PKL bisa disterilkan dari pedagang non-zona untuk menciptakan daya tarik yang lebih besar ke dalam area resmi. Selain itu, dia berharap ada tambahan agenda hiburan atau pameran yang bisa menarik lebih banyak pengunjung ke SLG.

"Kami buka setiap hari dari pagi sampai malam," ucapnya. 

Pedagang lain, Andi Hermawan yang menjajakan ikan hias juga mengaku mulai merasakan manfaat relokasi ini. 

"Sudah dua minggu jualan, dan sekarang pengunjung mulai berdatangan. Fasilitas juga lengkap, listrik dan air masih gratis," tuturnya.

Menurut Andi, selama masa transisi enam bulan ini, tidak ada biaya sewa yang dibebankan kepada pedagang. Zona ikan hias berada di blok depan sisi barat, sementara zona tanaman hias di sisi timur, dan zona kuliner berada di bagian tengah area sentra.

Meski begitu, masih ada sejumlah los di sisi utara yang belum digunakan karena sedang dalam proses pemasangan pintu dan fasilitas pendukung lainnya.

"Dengan banyaknya pedagang di sini semoga nanti bisa lebih ramai lagi pengunjung," harapnya. 

Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Kediri, Santoso membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus menghidupkan zona kuliner setelah sebelumnya berhasil menggerakkan zona ikan hias. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved