Idul Adha 1446 H

Perajin Pisau di Gedog Kota Blitar saat Momen Hari Raya Idul Adha: Pesanan Tak Seramai Dulu

Perajin pisau di Gedog, kota Blitar, kebanjiran pesanan jelang Idul Adha 2025.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
PERAJIN PISAU: Rama bersama pekerjanya sedang memproduksi pisau di rumahnya, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (5/6/2025). Meski tak seramai dulu, pesanan pisau di tempat Rama meningkat tiap momen Hari Raya Idul Adha.  

"Pisau potong ini yang menjadi primadona selain pisau pertanian dan pisau dapur," katanya.

Rama bercerita, usaha kerajinan pisau ini awalnya dirintis oleh orang tuanya sejak 1999.

Rama menjadi generasi kedua yang melanjutkan usaha kerajinan pisau dari orang tuanya. Kerajinan pisau miliknya diberi nama Nisoku.

Nisoku sebenarnya basic-nya memproduksi pisau militer. Tapi, setelah ada permintaan dan persaingan pasar, Nisoku merambah ke produk pisau lain, seperti pisau sembelih, pisau pertanian, dan pisau alat dapur.

Penjualan pisau sembelih produksi Rama sudah hampir ke seluruh Indonesia.

Bahkan pisau sembelih milik Rama pernah dipesan Brunei Darussalam dan Malaysia. 

Untuk pisau pertanian, pemasarannya masih lokal di Jawa Timur. Pesanan pisau pertanian paling ramai dari Malang, Batu, Kediri, dan Blitar. 

Dalam satu bulan, Rama bisa menjual sekitar 400 unit pisau untuk pertanian.

Proses pembuatan pisau di tempat Rama juga sudah modern menggunakan teknologi tepat guna. 

Ia sudah menggunakan mesin tempa dan mesin gerinda untuk memproduksi pisau.

Dengan peralatan itu, Rama rata-rata bisa memproduksi 50 unit pisau tiap hari. 

"Kapasitas produksi dari nol sampai jadi sekitar 50 unit per hari. Itu produksinya mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB dengan dibantu lima pekerja," katanya.

 (samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved