Idul Adha 1446 H
DKPP Kabupaten Kediri Imbau Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Ciri dan Cara Mengatasinya
DKPP Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat agar mewaspadai temuan cacing hati pada hewan kurban. Begini caranya
Penulis: Isya Anshori | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | KEDIRI - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mengimbau masyarakat agar mewaspadai temuan cacing hati pada hewan kurban.
Meski kondisi kesehatan hewan kurban di Kediri dinyatakan aman, warga tetap diminta jeli dalam memeriksa organ dalam, khususnya hati.
Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menyampaikan bahwa kasus cacing hati kerap ditemukan di momen kurban tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tahu bagaimana mengenali dan menangani organ hati yang terinfeksi.
Baca juga: Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban Agar Tetap Sehat dan Aman Dikonsumsi
"Cacing hati tidak selalu terlihat dari luar tubuh hewan. Kadang, infeksinya baru ketahuan saat post mortem atau setelah penyembelihan. Hati yang terinfeksi cacing biasanya terlihat tidak normal secara morfologi," kata Tutik usai meninjau penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung An Nuur Pare Kediri, Jumat (6/6/2025).
Tutik menjelaskan, hati yang sehat umumnya berwarna coklat kemerahan, permukaannya halus, dan tepinya lancip. Sementara itu, hati yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan permukaan kasar, adanya tonjolan-tonjolan, dan tepi yang tumpul.
Jika ditemukan hati dengan ciri seperti itu, lanjut Tutik, maka organ tersebut harus dipisahkan, tidak boleh dikonsumsi ataupun dibagikan.
"Hati yang mengandung cacing harus dikubur, jangan sampai beredar di masyarakat. Ini penting untuk mencegah potensi penularan atau masalah kesehatan," tegasnya.
Meski demikian, Tutik memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang ada di Kabupaten Kediri telah melalui pemeriksaan ketat baik secara ante mortem maupun post mortem. Pemeriksaan ini dilakukan oleh petugas DKPP sejak satu bulan sebelum Iduladha.
"Kami cek usia melalui struktur gigi, kondisi fisik, kelengkapan alat reproduksi, hingga organ-organ vital. Hewan yang cacat atau tidak memenuhi syarat langsung kami eliminasi dari daftar hewan kurban," jelasnya.
Tutik juga menambahkan bahwa saat ini belum ditemukan temuan kasus cacing hati di Kabupaten Kediri. Namun, ia tetap meminta masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas kesehatan hewan di lapangan.
"Waspada boleh, tapi jangan panik. Pemeriksaan ketat terus kami lakukan agar hewan yang disembelih benar-benar sehat dan dagingnya aman dikonsumsi," pungkasnya.
(editor: eben haezer)
editor: eben haezer
Jumlah Penumpang Bus di Terminal Surodakan Trenggalek Naik 3 Kali Lipat Saat Idul Adha 1446 H |
![]() |
---|
Nilai Transaksi Hewan Kurban di Kabupaten Blitar Tahun Ini Capai Rp 99,2 Miliar |
![]() |
---|
Jumlah Penumpang Bus di Terminal Patria Blitar Melonjak 25 Persen Saat Libur Idul Adha 1446 H |
![]() |
---|
Tips Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban Agar Tetap Sehat dan Aman Dikonsumsi |
![]() |
---|
Vinanda Wali Kota Kediri Serahkan Sapi Kurban ke Masjid Al Khalid Kota Kediri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.