Nilai Transaksi Hewan Kurban di Kabupaten Blitar Tahun Ini Capai Rp 99,2 Miliar

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Nilai transaksi hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025 di Kabupaten Blitar diperkirakan mencapai Rp 99,2 miliar. 

Data itu hasil rekap sementara jumlah pemotongan hewan kurban yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mulai 6 Juni 2025 sampai 8 Juni 2025. 

"Kisaran nilai transaksi hewan kurban di Kabupaten Blitar mulai 6 Juni 2025 hingga 8 Juni 2025 mencapai Rp 99,2 miliar," kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin, Senin (9/6/2025). 

Nanang mengatakan, dari hasil rekap sementara, jumlah pemotongan hewan kurban di Kabupaten Blitar selama 6 Juni 2025 sampai 8 Juni 2025, yaitu, 1.835 ekor sapi dan kerbau serta 16.595 ekor kambing dan domba. 

Rinciannya, jumlah sapi jantan yang dipotong ada 1.670 ekor, sapi betina 162 ekor, dan kerbau jantan 3 ekor. 

Lalu, jumlah kambing jantan yang dipotong ada 15.992 ekor, kambing betina 163 ekor, domba jantan 426 ekor, dan domba betina 14 ekor. 

"Jumlah pemotongan hewan kurban tersebar di 3.164 titik di Kabupaten Blitar. Sedang jumlah distribusi daging kurban tersalurkan kepada 442.132 kepala keluarga (KK)," ujarnya. 

Dikatakannya, dengan jumlah total hewan kurban yang dipotong itu, diperkirakan nilai transaksi ekonominya mencapai Rp 99,2 miliar. 

Rinciannya, nilai transaksi sapi mencapai Rp 49,5 miliar dengan asumsi harga sapi Rp 27 juta per ekor dan nilai transaksi kerbau Rp 90 juta dengan asumai harga Rp 30 juta per ekor.

Lalu, nilai transaksi kambing mencapai Rp 48,5 miliar dengan asumsi harga Rp 3 juta per ekor dan nilai transaksi domba mencapai 1,2 miliar dengan asumsi harga Rp 2,7 juta per ekor. 

Jika dibandingkan dengan Hari Raya Idul Adha 2024, nilai transaksi hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025 menurun.

Pada Hari Raya Idul Adha 2024, Dinas Peternakan dan Perikanan merekap perputaran ekonomi dari transaksi jual beli hewan kurban mencapai Rp 103 miliar.

"Data itu masih rekap sementara pemotongan hewan kurban selama tiga hari," katanya. 

Nanang melanjutkan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar juga melakukan pemantauan pemotongan hewan kurban. 

Hasil pemantauan pemotongan hewan kurban selama 3 hari, petugas menemukan sejumlah kasus penyakit pada hewan kurban, yaitu, cacing hati pada sapi ada 215 kasus, cacing hati pada kambing ada 76 kasus, dan cacing hati pada domba ada 2 kasus. 

"Bagian organ hewan kurban yang terdapat penyakit cacing kami minta dibuang dan dagingnya tetap aman dikonsumsi," ujarnya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer