Kebakaran di Kediri

Pom Mini Korslet, Toko Kelontong di Kediri Ludes Terbakar dan Kerugian Capai Rp 50 Juta

pom mini, sebuah toko kelontong di Dusun Jabang Kidul Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri terbakar

Penulis: Isya Anshori | Editor: Sri Wahyuni
TribunMataraman.com/Damkar Kabupaten Kediri
PEMADAMAN - Tim Damkar Kabupaten Kediri saat memadamkan api di sebuah toko kelontong di Dusun Jabang Kidul Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri terbakar pada Rabu (12/11/2025) malam 

Ringkasan Berita:
  • Diduga akibat korsleting listrik di area pom mini, sebuah toko kelontong di Dusun Jabang Kidul Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri terbakar pada Rabu (12/11/2025) malam
  • Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu
  • Kerugian dalam kebakaran itu mencapai Rp 50 juta 

 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Diduga akibat korsleting listrik di area pom mini, sebuah toko kelontong di Dusun Jabang Kidul Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri terbakar pada Rabu (12/11/2025) malam. 

Api secara cepat membesar dan merambat ke bagian dalam toko sebelum akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 21.50 WIB. Warga sekitar yang melihat kobaran api segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas damkar. 

Berdasarkan laporan yang diterima dari seorang warga bernama Septi, tim pemadam dari Pos Ngadiluwih langsung bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 21.36 WIB dan tiba di lokasi 14 menit kemudian.

Setibanya di lokasi, api sudah membakar sebagian besar area pom mini dan mulai merambat ke bagian dalam toko kelontong. Petugas dengan sigap melakukan pemadaman untuk mencegah api menjalar ke bangunan lain yang berada di sekitar lokasi. 

Upaya pemadaman dilakukan menggunakan tiga unit armada, yakni satu unit dari Pos Ngadiluwih dengan kapasitas 2.500 liter, satu unit dari Pos Grogol serta satu unit armada bantuan dari Damkar Kota Kediri.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri Kaleb Untung Satrio Wicaksono menjelaskan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di area pom mini yang kemudian menyambar bahan mudah terbakar di sekitar lokasi.

"Dari hasil pemeriksaan awal di lapangan, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik pada instalasi pom mini. Api kemudian cepat membesar dan merambat ke dalam toko karena adanya bahan-bahan yang mudah terbakar," jelas Kaleb saat dikonfirmasi, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Tim KPK Bawa Dokumen dari Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Ponorogo

Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 37 menit. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 22.27 WIB sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) pemadaman kebakaran

"Kami juga memastikan tidak ada titik api yang tersisa agar tidak terjadi kebakaran susulan," imbuhnya. 

Dalam kejadian ini, dua orang pemilik toko mengalami luka ringan akibat berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.

Satu orang mengalami luka di tangan, sementara satu lainnya mengalami luka di kaki. Keduanya segera mendapatkan perawatan medis dari petugas kesehatan setempat.

Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp 50 juta, sementara nilai aset yang berhasil diselamatkan diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kaleb menambahkan, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama di area usaha yang menggunakan banyak peralatan elektronik atau mesin.

"Warga kami imbau untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak menumpuk sambungan kabel di satu sumber daya, karena hal seperti itu sering menjadi pemicu kebakaran," tegasnya.

 

(Isya Anshori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved