Keracunan Massal di Selorejo Blitar

Cerita Lansia Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar: Sebut Kolak Kacang Hijau Terasa Asam

Inilah cerita lansia korban kolak kacang hijau beracun yang diperoleh dari posyandu Lansia di Selorejo Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
KORBAN KERACUNAN MASSAL: Korban keracunan massal menjalani perawatan di Puskesmas Boro Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa (13/5/2025). Saat ini, masih ada 27 warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang diduga mengalami keracunan menjalani rawat inap.  

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Juarti (60), masih tergolek lemas di ruang rawat inap Puskesmas Boro Selorejo, Kabupaten Blitar, Selasa (13/5/2025). 

Hingga sekarang, perempuan lanjut usia itu mengaku masih merasakan mual dan diare. 

"Sampai sekarang masih merasa mual dan diare. Saya dirawat di puskesmas sejak Sabtu (10/5/2025) malam," kata Juarti. 

Baca juga: Rijanto Bupati Blitar Jenguk Para Korban Keracunan Massal di Selorejo, Jamin Biaya Perawatan Gratis

Juarti adalah satu dari 66 warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang diduga mengalami keracunan usai makan kolak kacang hijau di kegiatan Posyandu Lansia

Juarti juga peserta Posyandu Lansia yang diselenggarakan di Balai Dusun Sidorejo pada Sabtu (10/5/2025). 

Di acara itu, Juarti menerima makanan kolak kacang hijau dan pisang. Juarti tidak memakan kolak kacang hijau di lokasi acara. 

Ia membawa pulang kolak kacang hijau ke rumah, lalu dimakan bersama cucunya. 

Baca juga: Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar Bertambah, 27 Orang Masih Dirawat Inap

Cucu Juarti juga mengalami gejala keracunan dan sampai sekarang menjalani rawat inap di puskesmas. 

"Kolaknya saya bawa pulang. Sampai rumah, saya makan bersama cucu. Cucu saya juga ikut sakit," ujarnya. 

Juarti dan cucunya makan kolak kacang hijau pada Sabtu (10/5/2025) siang. Ia baru mengalami gejala keracujan pada malam harinya. 

Juarti merasakan perutnya sakit dan muntah. Ia juga mengalami diare. 

"Malam itu, saya dibawa ke bidan desa. Ternyata di bidan desa sudah ada belasan warga yang juga mengalami gejala sama. Lalu, saya dan cucu saya dibawa ke puskesmas," katanya. 

Menurut Juarti, menu kolak kacang hijau memang sering menjadi makanan tambahan di kegiatan Posyandu Lansia

Biasanya, para peserta Posyandu tidak mengalami gejala apa-apa saat makan kolak kacang hijau. 

Tapi, kali ini, para peserta Posyandu mengalami gejala keracunan setelah makan kolak kacang hijau. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved