Keracunan Massal di Selorejo Blitar
5 Lansia Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar Diizinkan Pulang dari Puskesmas
Sejumlah lansia korban keracunan kolak kacang hijau dari posyandu sudah membaik dan diizinkan pulang dari puskesmas.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Kondisi para korban dugaan keracunan massal usai menyantap kolak kacang hijau di kegiatan Posyandu Lansia di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, berangsur-angsur membaik, Rabu (14/5/2025).
Sejumlah korban yang menjalani rawat inap di puskesmas sudah diizinkan pulang ke rumah karena kondisi kesehatannya membaik.
Kepala Desa Sidomulyo, Sumaji mengatakan, lima dari 10 korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo sudah diizinkan pulang ke rumah.
"Alhamdulillah, kondisi korban membaik dan sudah 5 orang yang dirawat di Puskesmas Boro Selorejo diizinkan pulang. Kami mohon doa untuk kesembuhan pasien yang lain," kata Sumaji.
Dikatakannya, saat ini, masih ada lima korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo.
Namun, menurutnya, kondisi kesehatan kelima pasien yang masih menjalani rawat inap juga semakin membaik.
"Selain di Puskesmas Boro Selorejo, juga masih ada beberapa korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Kesamben, Puskesmas Doko, Klinik Pelita Husada, dan RSUD Ngudi Waluyo," ujarnya.
Hal sama dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Christine Indrawati. Menurutnya, para korban dugaan keracunan massal kondisinya terus membaik.
Dinkes terus berkoordinasi dengan sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu perkembangan kesehatan para korban.
"Lima dari 10 korban yang dirawat di Puskesmas Boro Selorejo sudah boleh pulang karena kondisi kesehatannya semakin membaik," katanya.
Menurutnya, Dinkes juga masih memantau sejumlah korban lain yang menjalani rawat inap di beberapa klinik dan rumah sakit.
"Untuk korban yang dirawat di RS dan klinik masih kami koordinasikan, perkembangan kondisi kesehatannya seperti apa," ujarnya.
Sekadar diketahui, pada Selasa (13/5/2025) kemarin, masih ada 27 warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar yang diduga mengalami keracunan menjalani rawat inap di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan.
Dari 27 warga, sebanyak 10 orang menjalani rawat inap di Puskesmas Boro Selorejo, 3 orang di Puskesmas Kesamben, 8 orang di Klinik Pelita Husada, 4 orang di RSUD Ngudi Waluyo, dan 1 orang di Puskesmas Doko.
Dinkes Kabupaten Blitar mencatat total ada 66 warga yang mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi kolak kacang hijau di kegiatan Posyandu Lansia di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar pada Sabtu (10/5/2025).
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Dugaan Keracunan Massal di Selorejo Blitar, Dinkes Tunggu Hasil Uji Lab Sampel Makanan |
![]() |
---|
Cerita Lansia Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar: Sebut Kolak Kacang Hijau Terasa Asam |
![]() |
---|
Rijanto Bupati Blitar Jenguk Para Korban Keracunan Massal di Selorejo, Jamin Biaya Perawatan Gratis |
![]() |
---|
Korban Keracunan Massal di Selorejo Blitar Bertambah, 27 Orang Masih Dirawat Inap |
![]() |
---|
Respon Kades Sidomulyo Selorejo Blitar soal Puluhan Warganya Diduga Keracunan usai Ikut Posyandu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.