Program Sekolah Rakyat
Pemkab Trenggalek Sediakan Lahan 5,6 Hektar di Kecamatan Bendungan Untuk Sekolah Rakyat
Pemkab Trenggalek menyiapkan lahan 5,6 hektar di area Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan untuk pembangunan sekolah Rakyat
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyiapkan lahan 5,6 hektar di area Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan untuk pembangunan sekolah rakyat yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Trenggalek, Christina Ambarwati menuturkan pembangunan sekolah rakyat tertuang dalam Inpres no 8 tahun 2025 yang mana kabupaten kota diminta mendukung program nasional sekolah rakyat.
"Kesiapan Trengalek telah menyiapkan lokasi di kawasan dilem Wilis seluas 5,6 hektar, kemudian tahapannya sudah disurvei dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementrian PUPR," kata Christina, Selasa (15/4/2025).
Kabupaten Trenggalek sendiri mendapatkan jatah pembangunan sekolah rakyat pada gelombang kedua. Sehingga sekolah rakyat tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2026.
Rencananya sekolah tersebut akan terdiri dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Untuk SMP sebanyak 3 rombel atau 75 anak lalu SMA 4 Rombel atau 100 anak," lanjutnya.
Untuk merealisasikan program tersebut, Christina akan mendampingi Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto mengurus proses administrasi dan perizinan lainnya ke Kementerian Sosial pada Kamis (17/4/2025).
Lebih lanjut, Christina menjelaskan, pemilihan lokasi sekolah rakyat di Kecamatan Bendungan bukan tanpa alasan.
Dengan pembangunan sekolah yang dilengkapi dengan asrama, sekolah rakyat membutuhkan lahan seluas 5 hektar.
"Kita (Pemkab) tidak punya aset seluas itu selain di Dilem Wilis, selain itu kita pilih disana sekaligus juga membuka akses rencana pembangunan kampus UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)," ucap Christina.
"Yang tidak kalah penting diharapkan juga bisa membuka lapangan pekerjaan di Desa Botoputih sehingga mengentaskan kantung kemiskinan," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Foto:
(Dokumentasi Protokol Pimpinan Kabupaten Trenggalek)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di sela-sela penanaman bambu di kawasan Dilem Wilis, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Kamis (19/9/2024). Pemkab Trenggalek menyediakan lahan seluas 5,6 hektar untuk pembangunan sekolah rakyat di area Dilem Wilis.
Vinanda Wali Kota Kediri Melepas 18 Anak yang Akan Jadi Murid Sekolah Rakyat di Kota Batu |
![]() |
---|
Kuota SMP Sekolah Rakyat di Trenggalek Sudah Penuh, Kini Pemkab Cari Pendaftar Jenjang SD |
![]() |
---|
Gelombang 2 Pendaftaran Siswa Sekolah Rakyat di Pacitan Diperpanjang |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Minta Murid-murid Sekolah Rakyat di Kabupaten Kediri Kuasai Bahasa Inggris |
![]() |
---|
Pemkab Tulungagung Putuskan Bakal Bangun Gedung Baru Untuk Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.