Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik
Jenazah 7 Korban Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik Diangkut 6 Ambulans Menuju Rumah Duka di Tuban
Tujuh jenazah korban kecelakaan maut di Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, dibawake rumah duka di Tuban, Jawa Timur, dengan menggunakan 6 ambulans
Penulis: Willy Abraham | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM | GRESIK - Tujuh jenazah korban kecelakaan maut di Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, dibawa pulang ke rumah duka di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan menggunakan 6 unit mobil ambulans, Kamis (10/4/2025).
Enam mobil ambulans itu terdiri dari 4 unit ambulans dari Tuban dan dua unit ambulans milik RSUD Ibnu Sina Gresik.
Dari enam ambulans tersebut, salah satunya mengangkut 2 jenazah sekaligus. Yakni jenazah Hafizh Gandawiharja (17) dan M. Al Fatih, balita berusia 3 tahun.
Baca juga: Duka Keluarga dan Kekasih Korban Kecelakaan Maut di Dusuksampeyan Gresik yang Tewaskan 7 Orang
Keempatnya dibawa menuju Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
"Tujuh jenazah dibawa menggunakan enam ambulans tinggal berangkat saja," kata Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julian.
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, rata-rata korban meninggal dunia karena luka di kepala.
Sementara, dua korban lainnya, yakni sopir dan kondektur bus, masih menjalani perawatan di RS.
Olah TKP
Sebelumnya, Polda Jawa Timur telah melakukan olah TKP dan menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut antara mobil Isuzu Panther DK 1157 FCL dan Bus Hino Rajawali Indah S 7707 UA di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik, Kamis (10/4/2025) siang.
Kombes Komarudin, Dirlantas Polda Jawa Timur menjelaskan, hasil olah TKP dan keterangan sopir serta kenek bus menyebut bahwa mobil isuzu Panther yang dikemudikan Ahmad Basuki tiba-tiba berpindah jalur ke kanan.
"Keterangan sementara bahwa di TKP tadi tiba-tiba mobil (Panther) mengambil jalur kanan ataupun berada di jalur kanan. Ini ada persesuaian dengan titik tabrak atau Q point serta bekas-bekas goresan yang ada di jalan. Di mana terjadinya kecelakaan berada pada jalur kiri atau jalur bus yang dari arah timur maupun barat," ujar Komarudin kepada awak media.
Dalam kejadian tersebut tujuh orang rombongan dalam mobil Isuzu Panther meninggal dunia. Serta sopir dan kenek bus mengalami luka-luka.
Komarudin mengatakan, para korban berasal dari Kabupaten Tuban yang berencana mengantar salah satu anggota keluarganya menuju Bandara Internasional Juanda untuk berangkat umrah.
“Korban ini satu keluarga berangkat dari Tuban yang akan mengantar salah satu anggotanya berangkat umrah yang direncanakan terbang pada pukul 12.00 WIB. Jadi mereka dari Tuban mau ke bandara Juanda," tutupnya.
(willy abraham/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
kecelakaan di Duduksampeyan Gresik
korban kecelakaan duduksampeyan
tribunmataraman.com
TribunBreakingNews
follow-up
Breaking news
Merakurak
Berencana Lamaran Usai Umroh, Aqib Tewas dalam Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik |
![]() |
---|
Jasa Raharja Akan Beri Santunan Rp 50 Juta ke Tujuh Korban Kecelakaan Maut di Duduksampeyan Gresik |
![]() |
---|
Duka Keluarga dan Kekasih Korban Kecelakaan Maut di Dusuksampeyan Gresik yang Tewaskan 7 Orang |
![]() |
---|
Korban Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik Dapat Hadiah Umroh Dari Kantor, Enam Pengantar Turut Tewas |
![]() |
---|
Daftar 7 Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Bus Vs Panther di Duduksampeyan Gresik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.