Berencana Lamaran Usai Umroh, Aqib Tewas dalam Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik

TRIBUNMATARAMAN.COM | TUBAN - Salah satu korban kecelakaan antara bus dan mobil Panther, di jalan raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, ternyata berencana melangsungkan lamaran usai menunaikan ibadah umroh, Kamis (10/4/2025).

Hal tersebut disampaikan oleh Nur Khozin (56) tetangga korban, jika setelah umroh, Muhammad Aqib (26) warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, berencana melangsungkan lamaran.

“Rencananya habis umroh mau lamaran,” katanya.

Khozin juga menambahkan, jika pada Rabu malam 9 April 2025, keluarga korban telah mengadakan tasyakuran umroh.

“Kemarin malam korban mengadakan tasyakuran, karena akan berangkat umroh,” imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Duduksampeyan Gresik yang Merenggut Nyawa Rombongan Jamaah Umroh Dari Tuban

Kemudian, pada pagi hari usai Sholat Subuh, satu keluarga ini berangkat ke Surabaya untuk mengantarkan Aqib.

“Tadi habis subuh berangkatnya,” katanya.

Namun nasib berkata lain, di tengah perjalanan, mobil yang dikendarai rombongan ini mengalami kecelakaan dan menewaskan Muhammad Aqib dan 6 orang lainnya, yang berada di dalam mobil Isuzu Phanter dengan nopol DK 1157 FCL.

Dalam kesehariannya, Aqib dikenal oleh tetangga sebagai pribadi yang baik. walaupun ia jarang di rumah karena bekerja di Bali.

Sebelumnya, kecelakaan antara bus Rajawali Indah dan mobil Isuzu Panther, terjadi pada 10 April 2025, sekitar pukul 06.00 WIB. 

Kecelakaan tersebut telah menewaskan 7 rombongan umroh, yang berada di dalam mobil Isuzu Panther. Tujuh korban tersebut telah diantarkan menuju rumah duka di Tuban. 

(Muhammad Nurkholis/tribunmataraman.com)

Editor: Firdausy Fajarina (int)